Program Peremajaan Sawit Rakyat di Kalbar Mencapai 18.573 Hektare

Penulis : Kennial Laia

Sawit

Rabu, 10 Januari 2024

Editor : Yosep Suprayogi

BETAHITA.ID -  Realisasi peremajaan sawit rakyat di Kalimantan Barat mencapai 18.573 hektare pada 2023. Capaian ini melibatkan 8.402 pekebun di salah satu provinsi sentra sawit di Indonesia itu. 

Menurut Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Perlindungan Perkebunan Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Erita Fitriani, peremajaan tersebar di sejumlah kabupaten, yaitu Ketapang, Sambas, Bengkayang, Landak, Sanggau, Sekadau, Melawi, dan Kubu Raya. 

“Ada delapan kabupaten dari 14 kabupaten atau kota di Kalbar yang melaksanakan program PSR ini. Ini terus kita dorong,” kata Erita, dikutip Antara, Senin, 8 Januari 2023. 

Erita mengatakan, ada berbagai tantangan dalam percepatan realisasi PSR di lapangan. Harga sawit yang tinggi, misalnya, memicu banyaknya pekebun yang mundur dari program ini. Urusan kelengkapan administrasi berkas tanah juga tersendat di bank. 

Seorang petani sawit swadaya di sebuah desa di Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, mengumpulkan tandan buah segar dari kebunnya. Foto: SIAR Nusantara

Selain itu jumlah sumber daya manusia yang terlibat program ini terbatas. ”SDM tim pendamping yang terbatas untuk melakukan verifikasi kelompok di lapangan dan proses pemetaan kebun dan sinkronisasi data antar lembaga terkait masih jadi tantangan,” ujar Erita. 

Luas sawit rakyat di Indonesia mencapai 6,21 juta hektare atau 40,51% dari total perkebunan kelapa sawit nasional pada 2022. Dari segi produksi, petani sawit menghasilkan lebih dari 16 juta ton minyak sawit yang diserap industri, dari total minyak sawit sebesar 46,82 juta ton.  

Meskipun begitu, petani kecil masih menemui banyak kendala dalam produksinya. Persoalan seperti produktivitas, usia tanaman yang tua, dan gap dalam praktik perkebunan sawit yang baik menjadi tantangan dalam meningkatkan produksi tandan buah segar dan kesejahteraan petani. Kesalahan dalam memilih bibit juga termasuk di dalamnya. 

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar, Heronimus Hero, mengatakan peremajaan menjadi kunci utama untuk meningkatkan produktivitas sawit milik petani. 

“Dulu banyak pekebun menanam bibit cabutan, sehingga produktivitas rendah. Sehingga PSR ini bisa menjadi solusi untuk meningkatkan produktivitas tanaman sawit,” kata Heronimus. 

Hingga 2023, pemerintah telah mengguyurkan dana sebesar Rp 8,5 triliun untuk program PSR. Dalam periode 2017-2023, luas kebun rakyat yang telah diremajakan seluas 306 ribu hektare untuk 134 ribu petani.