LIPUTAN KHUSUS:

Studi di Spanyol: Separuh Kasus Virus Corona Orang Tanpa Gejala


Penulis : Betahita.id

Lebih dari separuh kasus virus corona yang terjadi di Spanyol adalah orang tanpa gejala. Makin banyak anak muda terkena.

Covid-19

Kamis, 30 Juli 2020

Editor :

BETAHITA.ID -  Lebih dari separuh kasus virus corona yang terjadi di Spanyol adalah orang tanpa gejala. Hal itu terungkap lewat studi yang dilakukan oleh Institut Kesehatan Carlos III, yang dalam risetnya juga menemukan adanya kenaikan kasus virus corona di kalangan anak muda pada rentang umur 15 tahun – 29 tahun.

Laporan Carlos III menyebutkan dua dari 10 kasus virus corona di Spanyol adalah remaja atau anak muda. Kenaikan kasus Covid-19 di kalangan anak muda Spanyol terjadi sejak negara Matador tersebut melonggarkan lockdown pada 10 Mei 2020.

Baca juga: Melacak Perkembangan Vaksin Covid-19 

Dikutip dari mirror.co.uk, sekitar 40 persen dari 25.600 kasus virus corona yang dilaporkan dalam riset ini adalah pasien berusia di bawah 40 tahun.

Ilustrasi pengguna masker.

Rata-rata pasien Covid-19 juga turun, dari usia 60 tahun-an pada April 2020 menjadi umur 48 tahun-an pada saat ini. Perubahan pola ini memperlihatkan betapa besarnya kasus-kasus orang tanpa gejala virus corona di Spanyol.   

Laporan Carlos III menyebutkan pula sekitar 55 persen kasus virus corona yang terjadi, pasien tidak mengalami gejala apapun. Dalam riset yang dilakukan, sebanyak 37 persen pasien virus corona tidak tahu kalau mereka sudah tertular virus mematikan itu. Terungkap juga satu dari empat infeksi virus corona tertular dari rumah.  

Hampir separuh dari jumlah kasus virus corona yang terjadi di Spanyol, pasien tidak menyadari mereka telah melakukan kontak dengan orang yang sudah tertular virus corona. Namun, angka ini berbeda di setiap daerah.

Di Katalonia, data statistiknya cukup tinggi, yakni sekitar tiga sampai empat kasus. Sedangkan di Basque, sekitar 11,9 persen pasien tidak sadar dia sudah berkontak dengan orang yang kena virus corona. Di wilayah Andalusia, Pulau Canary dan Aragon, ditemukan sekitar 20 persen kasus seperti itu.

TEMPO.CO | TERAS.ID