Jumlah Penerima Adipura Kencana Merosot, Surabaya Terbaik

Penulis : Redaksi Betahita

Lingkungan

Selasa, 15 Januari 2019

Editor : Redaksi Betahita

Betahita.id – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyerahkan penghargaan Adipura periode 2017-2018 kepada 146 kepala daerah di Jakarta, Senin, 14 Januari 2019. Di antara 146 kota/kabupaten tersebut, terdapat 1 peraih Adipura Kencana, 119 Adipura, 10 Sertifikat Adipura, 5 Plakat Adipura, dan Penghargaan Kinerja Pengurangan Sampah.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan bahwa penghargaan pada empat kategori tersebut diberikan kepada kabupaten/kota yang menunjukkan komitmen untuk untuk kebersihan dan kenyamanan kota.

Baca Juga: Tahun 2050, Sampah Plastik Lebih Banyak dari Ikan Laut di Indonesia

“Dari waktu ke waktu terus dilakukan penyesuaian kriteria untuk menjaring kota-kota yang betul-betul tepat menyandang gelar kota bersih dan nyaman, sekaligus dengan kepemimpinan green yang mengemuka dari kepala daerah dan juga pimpinan dewan,” kata Siti membuka acara Penganugerahan Penghargaan Adipura dan Penghargaan Nirwasita Tantra Periode 2017-2018 di Auditorium Manggala Wanabakti.

Walikota Surabaya menerima penghargaan dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Senin, 14 Januari 2019. Dok.KLHK

Dalam penganugerahan Adipura periode 2017-2018, Surabaya menjadi satu-satunya kota penerima Anugerah Adipura Kencana yang merupakan penghargaan tertinggi bagi kota dengan prestasi pengelolaan lingkungan yang baik di Indonesia. Hal tersebut berbanding jauh dengan periode 2017, di mana terdapat enam kota yang menerima Adipura Kencana.

Adipura diberikan kepada 119 kabupaten/kota yang menunjukkan kinerja pengelolaan lingkungan yang baik. Beberapa di antaranya adalah Tangerang, Banten (kategori kota metropolitan), Banjarmasin (kategori kota besar), Kudus (kategori kota sedang), dan Malili (kategori kota kecil).

Sertifikat Adipura diberikan kepada kota yang berhasil meningkatkan kinerja secara signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Di antara 10 peraih Adipura, ada kota Batu (Jawa Timur), Nunukan (Kalimantan Utara), dan Pattallassang (Sulawesi Selatan).

Kendari, Balikpapan, dan Jakarta Selatan merupakan tiga di antara lima kota yang menerima Plakat Adipura. Penghargaan ini diberikan kepada kota yang memiliki sarana dan prasarana pengelolaan sampah terbaik, seperti pasar terbaik, terminal terbaik, taman kota terbaik, dan tempat pemrosesan akhir (TPA) terbaik.

Penghargaan terakhir yaitu Nirwasita Tantra diberikan kepada 11 kota yang mempunyai inovasi penting dalam pengurangan sampah melalui implementasi pembatasan kantong plastik sekali pakai serta meningkatkan daur ulang plastik. Di antaranya terdapat kota Surabaya (kota besar), Cimahi (sedang), serta Bontang dan Payakumbuh (kecil).

Baca Juga: Paus Sperma Telan Sampah Plastik, WWF: Alam Butuh Solusi dari Hulu

Siti Nurbaya mengatakan bahwa pihaknya sedang menyiapkan Program Adipura 2025, yang akan menjadi peta jalan target kebijakan dan dan strategi nasional pengelolaan sampah 2025, yaitu 30 persen pengurangan sampah dan 70 persen penanganan sampah.

“Sehingga nantinya di tahun 2025, 100 persen sampah di Indonesia seluruhnya terkelola,” kata Siti.

Untuk Adipura periode 2017-2018, KLHK memberikan penilaian terhadap 369 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, atau sebanyak 72 persen dari 514 kabupaten/kota.