Kasus Pertama di Amerika, Anjing Piaraan Terinfeksi Virus Corona

Penulis : Betahita.id

Biodiversitas

Kamis, 30 April 2020

Editor :

BETAHITA.ID - Seekor anjing di North Carolina, Amerika Serikat, menjadi anjing pertama yang dikonfirmasi terinfeksi virus corona di negara itu. Anjing bernama Winston itu diuji sebagai bagian dari penelitian Duke University setelah pemiliknya jatuh sakit terinfeksi virus corona.

Kepala penelitian dari perguruan tinggi itu Chris Woods mengatakan bahwa kasus tersebut adalah kasus pertama yang terjadi pada anjing, sebagaimana dikutip laman New York Pos, Selasa, 28 April 2020.

Pemilik anjing, Heather McLean, mengatakan anjing yang termasuk dalam ras pug dengan moncong pendek itu mengalami gejala batuk dan bersin, bahkan suatu hari tidak mau makan. “Jika kamu tahu anjing pug, kamu juga pasti tahu mereka suka makan," ujarnya. “Jadi itu tampak sangat tidak biasa."

Putra McLean, Ben McLean, mengatakan dia tidak terkejut bahwa Winston sakit. “Karena (anjing itu) menjilati semua piring bekas makanan kami dan tidur di tempat tidur ibuku, sehingga masuk akal jika tertular virus itu,” tutur Ben.

Anjing Pug (ecopetit.cat)

Menariknya, mengutip laman Fox New, anjing lain dan dua kucing yang dimiliki keluarga McLean tidak dinyatakan positif virus corona. Saat ini Winston sedang menjalani perawatan dengan kondisi yang mulai membaik setelah sakit dalam beberapa hari.

Selain kasus di Amerika, ada beberapa kasus dugaan anjing tertular virus corona di Cina. Bahkan, di Kebun Binatang Bronx, Amerika juga terdapat lima singa dan tiga harimau yang dinyatakan positif menderita penyakit itu.

Kabar terinfeksinya anjing tersebut muncul setelah Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC) mengatakan minggu ini bahwa pedoman jarak sosial juga harus berlaku untuk hewan peliharaan sampai lebih banyak diketahui tentang dampak virus pada hewan.

Pemilik hewan peliharaan juga disarankan untuk tidak membiarkan teman-teman berbulu mereka berinteraksi dengan orang-orang atau hewan lain di luar rumah. Pemilik harus membawa anjing dengan tali setidaknya enam kaki dari orang lain dan hewan.

Namun, CDC menyatakan bahwa saat ini tidak ada bukti bahwa hewan memainkan peran penting dalam menyebarkan virus yang menyebabkan COVID-19 itu.

Bagi mereka yang terinfeksi virus, atau diduga mengidapnya, CDC merekomendasikan agar anggota keluarga lain bisa merawat hewan peliharaannya. Jika itu tidak memungkinkan, disarankan pemilik hewan peliharaan untuk mengenakan kain penutup wajah dan mencuci tangan sebelum dan setelah berinteraksi dengan hewan.

NEW YORK POST | FOX NEWS | TEMPO.CO | TERAS.ID