Puslitbanghutan Temukan Sesquiterpenes Gaharu Bisa Cegah Corona

Penulis : Betahita.id

Hutan

Selasa, 19 Mei 2020

Editor :

BETAHITA.ID -  Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan (Puslitbanghutan) KLHK menemukan senyawa kimia sesquiterpenes di dalam gaharu dapat menekan penyebaran COVID-19. Gaharu sebelumnya dimanfaatkan oleh Puslitbanghutan sebagai bahan baku hand sanitizer Gaharu (HaRus) dan hand soap. Produk-produk tersebut diharapkan dapat digunakan masyarakat luas untuk menekan penyebaran COVID-19.

Peneliti Puslitbanghutan, Asep Hidayat Ph.D mengatakan bahwa, di dalam gaharu ada senyawa-senyawa sesquiterpenes seperti guaiene, gurjunene, muurolene, eudesmol, dan selinene. 

“Senyawa-senyawa sequisterpenes berfungsi sangat efektif sebagai pemutus mata rantai bagi berkembangnya berbagai macam penyakit berbahaya, yang akan menjadi calon inang yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan virus corona atau COVID-19,” tutur Asep. 

Ia mencontohkan, senyawa-senyawa sesquiterpenes seperti kelompok gurjunene, muurolene dan eudesmol dapat melawan virus H5N1, yaitu virus yang menyebabkan gangguan pernafasan akut pada manusia, yang dapat berpotensi menjadi penyakit flu burung (avian influenza).

Hand sanitizer dan hand soap gaharu produksi Balitbanghutan KLHK. (Dok. Himas KLHK)

“Kemudian, kelompok senyawa guaiene, juga sangat berpotensi melawan virus H2N2, yaitu virus yang menyebabkan pandemi terkenal pada tahun 1957-1958 itu, yaitu Flu Asia,” katanya seperti dikutip siaran pers Humas KLHK, 16 Mei 2020.

Asep juga menjelaskan, apabila jenis-jenis virus tersebut berkembang di dalam tubuh manusia, maka penyakit yang ditimbulkannya itu dapat menjadi calon inang bagi virus corona untuk melakukan reproduksinya. Oleh karena itu, dirinya sangat optimis pemanfaatan gaharu dalam produksi hand sanitizer dan hand soap dapat meningkatkan efektivitas pencegahan penyebaran virus COVID-19.

Diperoleh dari berbagai referensi, sesquiterpenes gaharu juga diketahui sangat efektif untuk mencegah berkembangnya berbagai jenis-jenis penyakit lain yang disebabkan oleh bakteri, jamur/cendawan dan virus, seperti Klebsiella pneumonia, Helicobacter pylori, Escherichia coli, Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus, Enterococcus faecalis, Aspergillus species, Candida albicans, dan lain sebagainya. 

Penelitian untuk mengetahui senyawa-senyawa kimia utama di dalam gaharu, telah dilakukan oleh Asep dan timnya di Laboratorium Mikrobiologi Hutan selama dua tahun. Sementara seluk-beluk mikroorganisme hutan termasuk gaharu, telah ditekuni olehnya sejak tahun 2017 hingga saat ini.