Masyarakat Tangerang Buat Petisi, Desak TPA Cipeucang Ditutup

Penulis : Gilang Helindro

Lingkungan

Rabu, 10 Juni 2020

Editor :

BETAHITA.ID - Masyarakat Tangerang Raya membuat petisi Penutupan TPA Cipeucang, Tangerang Selatan, dengan judul "Tutup TPA Cipeucang Kota Tanggerang Selatan" di laman Change.org. Sampai Rabu, pukul 09.00 WIB, petisi ditandatangani 2.300 orang dari target 2.500.

Baca juga: Jokowi Diminta Investigasi Kasus Impor Limbah Sampah

Tuntutan penutupan TPA ini dengan alasan, karena Cipeucang sebagai TPA Sampah se Kota Tangerang Selatan, dibangun tanpa kajian dan analisis mengenani dampak lingkungan selain lokasinya hanya 100 meter dari badan air dan 500 meter dari perumahan terdekat.

Petisi juga mencatat, sampah di TPA Cipeucang diproses secara open dumping atau sampah ditumpuk sehingga menggunung. Akibatnya, , penumpukan sampah menyebabkan bau busuk, serta menyebabkan nilai ekonomi rumah dan tanah turun.

Penumpukan sampah/FotoBaliFokus

"Baunya sudah ke mana-mana dan sekarang jebol mencemari sungai, tidak pantas ada TPA di pinggir sungai dan dekat perumahan. Pemerintah harus mulai budayakan pemilihan dan pengelolaan sampah," kata Nita Chandra salah satu penandatanganan Petisi.

"Saya peduli atas kesehatan saya sekeluarga. Sekarang ini bau sampah sering tercium sampai ke rumah saya yang cukup jauh dari TPA. Menyedihkan, daerah bagus tapi tercium aroma sampah," kata Rety Handayani penanda petisi.

Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tangerang Selatan menyemprotkan bahan kimia ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang, Serpong, Tangerang Selatan, pada Jumat (5/6/2020).

Kepala Damkar Kota Tangsel Uci Sanusi mengatakan, penyemprotan bahan kimia dilakukan guna mengurangi aroma tak sedap dari sampah yang saat ini sedang dikeruk dari Sungai Cisadane setelah terjadinya longsor dua pekan lalu.

"Iya kita lakukan penyemprotan jam 14.30 WIB. Untuk jenis cairan kimia apa kurang tahu pasti, karena kita hanya perbantukan tenaga dan unit. Tapi efektif, artinya begitu disiram sampah yang kena siram itu berkurang baunya," katanya seperti dikutip Kompas.com, Jumat, 5 Juni 2020.