BKSDA Sumbar Selamatkan Harimau Sumatera di Nagari Gantung Diri

Penulis : Betahita.id

Biodiversitas

Selasa, 16 Juni 2020

Editor :

BETAHITA.ID - BKSDA Sumatra Barat berhasil menangkap harimau sumatra yang beberapa pekan ini berkeliaran di dekat pemukiman warga Nagari Gantung Ciri, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Sabtu, 13 Juni 2020. 

Harimau kini dirawat di Pusat Rehabiliasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PR-HSD) yang dikelola  Yayasan ARSARI Djojohadikusumo (YAD).

Satwa yang diberi nama Putri Singgulung ini masuk karantina pada Minggu (14/6/2020). Namanya merujuk kepada lokasi asalnya di Bukit Singgulung. Sehari sebelumnya, Putri berhasil dievakuasi oleh KSDA Sumbar dari Nagari Gantung Ciri, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok.

Proses evakuasi selama 12 jam dan translokasi lebih dari 8 jam dimulai sejak Putri memasuki kandang jebak (box trap) pukul 12.00 WIB. Sebelumnya, BKSDA Sumbar menerima laporan kemunculan satu induk harimau dengan dua anaknya yang meresahkan warga sejak 7 Mei 2020.

Harimau Sumatera yang ditangkap BKSDA Sumbar di Nagari Gantung Ciri, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, yang dirawat di Pusat Rehabiliasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PR-HSD) . (Instagram/PR-HSD)

“Sejak itu telah dilakukan berbagai upaya mulai dari pengusiran harimau kembali ke hutan sampai pemasangan kandang jebak,” kata Kepala BKSDA Sumbar, Erly Sukrismanto dalam keterangan tertulisnya, Minggu (14/6/2020).

Setibanya di pusat rehabilitasi, tim medis memutuskan untuk memberikan waktu istirahat pada Putri selama dua hari sebelum dilakukan pengecekan medis menyeluruh. Sebab, Putri telah menempuh perjalanan yang cukup melelahkan. Meski begitu, kondisi fisiknya tidak memerlukan penanganan medis bersifat darurat.

Pemasangan jebakan harimau sumatera. (Dok. BKSDA Sumbar)

Menurut Direktur Eksekutif YAD, Catrini Kubontubuh, masuknya Putri ke rehabilitasi melengkapi dua harimau sumatera betina lainnya yang lebih dulu masuk yaitu Ria dan Corina.  “Putri adalah harimau ke-10 yang kami tangani. Kami telah menyiapkan kandang isolasi untuk Putri yang akan dipantau secara intensif selama 2 hari x 24 jam ke depan,” ujarnya. 

LANGGAM.ID | TERAS.ID