Konflik dengan Warga, Harimau Sumatera Kembali ke Habitatnya

Penulis : Kennial Laia

Satwa

Senin, 22 Juni 2020

Editor :

BETAHITA.ID -  Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh melepasliarkan seekor harimau sumatera, Senin, 22 Januari 2020. Satwa tersebut dilepas ke Taman Nasional Gunung Leuser setelah menjalani masa observasi. 

Harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) betina, yang diberi nama Ida ini, dievakuasi pada 15 Juni 2020 di Dusun Ie Dalim, Desa Jambo Dalem, Kecamatan Trumon Timur, Kabupaten Aceh Selatan. Sebelumnya, satwa ini mengalami konflik dengan masyarakat. 

"Saat proses evakuasi, harimau (Ida) mengalami gangguan kesehatan. Ini berdasarkan hasil analisis tim teknis lapangan dan dokter hewan serta informasi tambahan dari masyarakat,” kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Aceh Agus Arianto di Banda Aceh, Senin, 22 Juni 2020.

Agus menambahkan, kondisi Ida membaik selama masa observasi. Hal itu ditunjukkan melalui hasil pemeriksaan sampel darah pertama dan kedua di laboratorium. Hasil screening kesehatan tersebut menjadi dasar rekomendasi tim untuk melakukan pelepasliaran ke habitatnya di Taman Nasional Gunung Leuser.

Ida, harimau sumatera yang mengalami konflik dengan masyarakat di Aceh, telah dilepasliarkan ke Taman Nasional Gunung Leuser, 22 Juni 2020. Foto: Istimewa

Taman Nasional Gunung Leuser dipilih sebagai lokasi pelepasliaran setelah kajian dan survei kelayakan daya dukung habitat dinyatakan sesuai. Hal itu meliputi kajian populasi, ketersediaan pakan, dan ancaman habitat oleh BKSDA Aceh bekerjasama dengan mitra.

"Kegiatan translokasi harimau sumatera ini kemudian dilakukan atas kerjasama berbagai pihak, termasuk dari kepolisian dan masyarakat, serta dukungan dari pemerintah daerah," kata  Agus.

Agus menambahkan, kegiatan translokasi berjalan lancar dan sesuai dengan tahapan kegiatan yang telah direncanakan, yaitu menempuh perjalanan darat dan dilanjutkan dengan menyusuri Sungai Alas sampai ke titik pelepasliaran.

Menurut Agus, pihaknya tetap mengikuti protokol kesehatan Corona Virus Disease-19 (Covid-19) selama proses evakuasi dan translokasi harimau sumatera. "Tim tetap mengedepankan protokol keselamatan dan kesehatan Covid-19 mengingat kegiatan ini dilakukan dalam masa pandemi Covid-19," katanya.