BKSDA Tangkap Orangutan di Kebun Nanas, Kejar-Kejaran 1 Jam

Penulis : Betahita.id

Biodiversitas

Selasa, 30 Juni 2020

Editor :

BETAHITA.ID - Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Tengah Seksi Konservasi Wilayah II bersama personel Orangutan Foundation International (OFI) harus kejar-kejaran dengan orangutan selama 1 jam sebelum menangkapnya di kebun warga di Jalan Lingkar Selatan, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Senin, 29 Juni 2020.

Aksi kejar-kejaran antara orangutan (Pongo pygmaeus) dan petugas cukup menegangkan. Bahkan mereka harus melintasi semak-semak untuk menangkap hewan tersebut.

"Kami membutuhkan waktu 1 jam untuk melakukan evakuasi. Bahkan tadi sempat kejar-kejaran juga dengan orangutan. Beruntung petugas sigap dan memberikan tembakan bius," kata Komandan BKSDA Pos Jaga Sampit, Muriansyah.

Penangkapan dilakukan di kebun nanas warga dan juga semak belukar di lokasi evakuasi. Orangutan tersebut berjenis kelamin jantan dengan berat sekitar 66 kilogram.

Proses evakuasi orangutan dari perkebunan warga di Sampit, Senin, 29 Juni 2020. (BKSDA Kalteng)

"Dari keterangan dokter, umur orangutan tersebut sekitar 25 tahun," kata Muriansyah.

Evakuasi dan penyelamatan tersebut dilakukan oleh BKSDA setelah ada laporan warga. Setelah dilakukan observasi sekitar 10 hari, diketahui satwa itu memiliki sarang di sekitar kebun nanas warga.

Sejak pagi hingga sore, keberadaan hewan tersebut dipantau. Setelah tim datang, mereka langsung melakukan penangkapan.

"Bagian barat ada bekas kebakaran lahan tahun lalu sehingga orangutan masuk ke kebun warga di sebelah timur. Ini nanti kalau pemeriksaan ulang di Pangkalan Bun dinyatakan baik maka akan dilepasliarkan di Taman Nasional Tanjung Puting," kata Muriansyah seperti dikutip Antara.

Terkait masih adanya satu individu orangutan yang sering muncul, Muriansyah mengatakan pihaknya akan tetap memantaunya. Jika kembali muncul maka akan dilaporkan kepada tim untuk segera ditangkap dan diselamatkan.

BORNEONEWS.CO.ID | TERAS.ID