Ular Python Tewaskan Warga Suku Anak Dalam di Hutan Merangin

Penulis : Betahita.id

Biodiversitas

Rabu, 15 Juli 2020

Editor :

BETAHITA.ID -  Seorang warga Suku Anak Dalam ditemukan tewas dalam lilitan ular piton (Malayopython reticulatus) di hutan Desa Rejosari, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, Selasa, 14 Juli 2020. Ular berukuran panjang lebih dari tiga meter. 

Korban bernama Marinding, 26 tahun. "Dia ditemukan di semak belukar dalam hutan," kata Kapolsek Pamenang, Iptu Fathkur Rahman, ketika diminta konfirmasinya dari Jambi.

Informasi yang dihimpun, korban pamit pergi dari rumah untuk berburu pada Minggu tengah malam. Tapi tak kunjung kembali. Keluarga akhirnya melapor ke Polsek Pamenang yang ditindaklanjuti dengan pencarian.

Selasa pukul 15.30 WIB, polisi mendapatkan informasi dari warga jika ada bau busuk di hutan di Desa Rejosari. Fathkur dan timnya segera datang ke lokasi dan menemukan jasad Marinding yang terbujur kaku dengan kondisi dililit ular piton itu. 

Diperkirakan, sebelum korban tewas sempat terjadi pertarungan karena di kepala ular tersebut terdapat luka. "Mungkin korban mau menangkap, namun nahas malah dililit ular itu," kata Fathur Rahman.

Setelah menemukan jasad korban, kepolisian kemudian berkoordinasi dengan Puskesmas setempat untuk pemakaman Marinding. Sementara ular dilepasliarkan kembali ke hutan.

Ular Python (pxhere.com)

Peristiwa yang menimpa Marinding mengingatkan kepada kasus mirip di Rawabuntu,Tangerang Selatan. Seorang remaja berusia 13 tahun, Yusup Maulana, tewas ketika lehernya dililit ular sanca sepanjang lima meter pada Senin malam 6 Juli 2020. 

Yusup juga disebutkan hendak menangkap ular itu yang ditemuinya saat buang air kecil di kali. Yusup sudah memegang kepala dari ular sanca namun buntut dan badan melilit ke leher sehingga korban sulit bernafas.

Berbeda dengan Marinding yang ditengah hutan dan bertarung sendirian, Yusup yang berada di kawasan sekitar permukiman elite BSD itu tak ada yang membantu karena takut. Petugas yang datang kemudian mendapati Yusup sudah meninggal sedang ular pergi meninggalkannya.

TERAS.ID | TEMPO.CO