Tim LIPI Rekrut Subjek Terakhir Uji Klinis Obat Herbal Covid-19

Penulis : Betahita.id

Covid-19

Selasa, 04 Agustus 2020

Editor :

BETAHITA.ID -  Tim peneliti di Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, berhasil merekrut subjek penelitian terakhir atau subjek ke-90 untuk uji klinis kandidat imunomodulator dari tanaman herbal asli Indonesia untuk pasien Covid-19.

Uji klinis yang dipimpin peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) itu ditargetkan selesai pada 16 Agustus 2020. Sejauh ini sudah 72 subjek telah selesai melakukan uji klinis.

Masteria Yunolvisa Putra dari Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI sekaligus Koordinator Kegiatan Uji Klinis Kandidat Immunomodulator dari Herbal untuk Penanganan Covid-19 menerangkan metode uji klinis kandidat imunomodulator dilakukan secara acak terkontrol tersamar ganda dengan plasebo untuk menjaga dari terjadinya bias pada penelitian.

"Terdapat dua produk uji dan satu plasebo yang diberikan secara acak dan merata kepada 90 subjek uji, sehingga terdapat 30 subjek uji untuk masing-masing kelompok," ujar dia, seperti dikutip laman resmi LIPI.

Karena penggunaan sistem blinding tersamar ganda, baik subjek maupun peneliti tidak mengetahui yang diberikan kepada subjek itu adalah salah satu dari produk uji yang diujikan atau plasebo.

Sistem blinding akan dibuka setelah keseluruhan uji klinis obat terhadap subjek selesai yang direncanakan pada 16 Agustus 2020. Pada saat itu, baru diketahui data pasien yang sudah mendapatkan kontrol.

Tim peneliti berasal dari LIPI, Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan, dan tim dokter Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran. Saat ini mereka tengah melakukan koleksi data yang akan dikirimkan ke BPOM selaku regulator.

Sebagai informasi dua produk yang diujikan pada uji klinis adalah Cordyceps militaris dan kombinasi herbal yang terdiri dari rimpang jahe, meniran, sambiloto dan daun sembung. "Kombinasi herbal ini sudah memilki prototype dan data awal serta sudah memiliki izin edar dari BPOM," kata Masteria.

Seluruh tim peneliti, Materia berujar, memohon dukungan dari seluruh masyarakat agar uji klinis mendapatkan hasil yang menggembirakan. "Sehingga dapat memberikan sumbangsih signifikan untuk penanggulangan pandemi Covid-19 di Indonesia," tutur dia.

Tim uji klinis kandidat immunomodulator untuk obat COVID-19 (Dok. Humas LIPI)