Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19 Dapat Uang Jalan dan Asuransi

Penulis : Betahita.id

Covid-19

Jumat, 07 Agustus 2020

Editor :

BETAHITA.ID -   Ketua tim peneliti uji klinis vaksin Covid-19 dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Kunandi Rusmil, mengatakan peserta uji klinis akan mendapat uang transpor berjumlah Rp 1 juta. Duit akan diberikan lima kali setiap relawan diminta datang memeriksakan diri setelah menerima suntik vaksin Covid-19. “Sekali datang Rp 200 ribu,” kata dia, Kamis 6 Agustus 2020.

Baca juga: Uji Klinis Vaksin Covid-19 Sinovac Dimulai 11 Agustus di Bandung

Kusnandi mengatakan, uji klinis akan berlangsung enam bulan. Selama masa uji klinis tersebut relawan akan diminta datang untuk memeriksakan dirinya pada tim uji klinis sebanyak lima kali. Selain uang pengganti transpor yang diberikan setiap pemeriksaan, tidak ada pemberian uang lainnya. 

“Kami tidak ngasih uang. Karena nanti mereka ikut gara-gara uang gitu. Itu kan tidak bagus. Kan kalau uji klinis itu sukarela sifatnya,” kata Kusnandi lagi.

Ilustrasi vaksin Covid-19. Foto: Reuters

Dia menjelaskan, relawan juga akan mendapat asuransi. Bentuknya adalah jaminan berobat, apakah keluhan karena materi bakal vaksin yan disuntikkan ataupun lainnya. "Kan bisa saja dia tipes, diare, tetap saja itu di-cover. Nanti kami tanyai apa ada hubungannya dengan vaksin atau tidak, nanti akan ditanya lebih lanjut oleh tim,” kata dia.

Kusnandi mengatakan, tim dokter sudah disiapkan untuk mengawal uji klinis fase 3 vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech, Cina tersebut. Tim terdiri dari 20 dokter spesialis dan 30 dokter umum. Adapun jadwal penyuntikan vaksin sudah ditetapkan mulai 11 Juli 2020. “Targetnya satu bulan penyuntikannya."

Kusnandi mengatakan, target relawan yang direkrut berjumlah 1.620 orang dewasa. Lokasi pelaksanaan uji klinis akan digelar di 6 lokasi yakni Fakultas Kedokteran Unpad di Jalan Eijkman, Balai Kesehatan Unpad, Puskesmas Garuda, Puskesmas Ciumbuleuit, Puskesmas Dago, serta Puskesmas Sukaparkir yang seluruhnya berada di Kota Bandung.

Dari target 1.620 orang tersebut, Kusnandi mengungkapkan, per artikel ini dibuat baru terdaftar 801 orang. Rincinya 401 orang mendaftar di Unpad, 281 orang di Puskesmas Garuda, 21 orang di Puskesmas Ciumbuleuit, 28 orang di Pukesmas Dago, serta 70 orang di Puskesmas Sukaparkir.

Tim, menurut Kusnandi, telah mengantisipasi jadwal penyuntikan molor lebih dari satu bulan, bergantung pemenuhan target relawan tersebut. “Bisa manjang sampai 2 bulan,  karena tergantung jumlah subjek. Sampai kapan, saya gak bisa nentuin. Tapi rasanya 1 bulan cukup,” kata Kusnandi.

Sementara itu, di Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran sudah disiapkan ruangan khusus  pelaksanaan untuk uji klinis vaksin Covid-19 tersebut. Di satu ruang besar yang berada di lantai 2 di gedung utama tersebut akan melayani tes swab, pengambilan sampel darah, pemeriksaan fisik, vaksinasi, hingga observasi bagi relawan terdaftar.  

TEMPO.CO | TERAS.ID