Ada Tumpahan Minyak di Pulau Pari, Belum Jelas Sumbernya

Penulis : Betahita.id

Lingkungan

Rabu, 12 Agustus 2020

Editor :

BETAHITA.ID - Tumpahan minyak mentah atau tarbal muncul di pesisir pantai bagian selatan Pulau Pari, Kepulauan Seribu. "Belum diketahui pasti penyebab tumpahan minyak mentah tersebut, saat ini sedang dilakukan penelitian bersama pihak PT Pertamina Hulu Energi (PHE)," kata Kepala Bagian Perekonomian dan Pembangunan Kepulauan Seribu, Endro, dihubungi di Jakarta, Selasa malam, 11 Agustus 2020.

Endro menyatakan pihak PHE sudah melakukan penelitian, apakah disebabkan oleh kebocoran sumur pengeboran baik dari PHE OSES (Offshore Southeast Sumatra) atau ONWJ (Offshore North West Java). Tetapi pihak Pertamina menyatakan mereka juga belum menerima laporan tentang kebocoran.

Baca juga : Cerita Warga Pulau Pari Bersihkan Limbah Minyak Mentah 50 Ton

Ia mengatakan berbagai kemungkinan bisa terjadi di antaranya karena kelalaian kapal pengangkut minyak atau kapal-kapal yang nakal yang melakukan pencucian tangki di tengah laut, karena mencuci tangki di dermaga menghabiskan biaya lebih besar.

Kemungkinan lainnya, adanya angin timur, di mana linbah minyak akibat kebocoran pengeboran beberapa waktu lalu yang sudah menggumpal dan tenggelam di laut kembali lagi ke pesisir pantai.

"Sedang diupayakan dua hari ke depan sudah selesai pembersihan," ujar Endro.

Endro menyatakan belum ada laporan dari pulau-pulau lain di Kepulauan Seribu yang terdampak tumpahan minyak tersebut.

Lurah Pulau Pari Mahtum mengatakan pembersihan limbah itu dilakukan puluhan Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dari kelurahan bersama petugas Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) dari Suku Dinas Lingkungan Hidup dibantu masyarakat setempat.

Limbah itu dimasukkan ke kantong plastik dengan kapasitas isi sekitar lima kilogram per kantong.

Kurangnya jumlah tenaga dan kantong plastik turut memperlambat pembersihan limbah. Selain itu, saat siang hari, limbah minyak akan mencair terkena sinar matahari sehingga membuat proses pembersihan kurang efektif.

ANTARA | TEMPO.CO | TERAS.ID

Petugas membersihkan tumpahan minyak di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Agustus 2020. (Foto : Rudi Hermawan / Beritajakarta.id)