Pertamina Ikut Bersihkan Tumpahan Minyak Pulau Pari

Penulis : Betahita.id

Lingkungan

Kamis, 13 Agustus 2020

Editor :

BETAHITA.ID - Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatra (PHE OSES) ikut membersihkan ceceran tumpahan minyak mentah di Pulau Pari Kepulauan Seribu. Sebelumnya, pembersihan pantai dilakukan Suku Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Kepulauan Seribu bersama masyarakat Pulau Pari, berkoordinasi dengan KSOP Kepulauan Kepulauan Seribu.

VP Relations PHE Ifki Sukarya dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Rabu, 12 Agustus 2020, menyampaikan,  PHE OSES & PHE ONWJ telah melakukan pengecekan di lapangan. “Saat ini kami belum mengetahui dari mana ceceran minyak tersebut berasal. Kami pastikan mengerahkan seluruh anak perusahaan yaitu PHE OSES dan PHE ONWJ melakukan pengecekan di lapangan,” katanya.

Selain mengecek langsung, tim lapangan berdasarkan permintaan Sudin LH Kab. Kepulauan Seribu telah mengambil sampel ceceran untuk kemudian dilakukan finger print test untuk mengecek asal ceceran minyak.

Adapun kegiatan pembersihan terbagi dalam tiga wilayah baik bagian tengah, barat dan timur serta diperkirakan selesai sekitar 3 hari dengan melakukan penyisiran Pulau Pari dan Pulau Lancang. Peran serta PHE OSES dalam pengecekan dan pembersihan pantai dari ceceran minyak sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan. "Yang utama, kami bantu melakukan pembersihan terlebih dahulu agar pantai kembali bersih," kata dia.

Adanya dugaan masyarakat bahwa ceceran berasal dari Sumur YYA-1 yang tahun lalu pernah bocor. Dipastikan bahwa sampai saat ini sumur YYA-1 dalam kondisi aman.

"Sumur YYA -1 sudah ditutup sejak September 2019, dan Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah menutup Status Darurat Penanggulangan Tumpahan Minyak Anjungan YYA -1 PHE ONWJ Juli 2020, sehingga kami pastikan sudah aman," kata Ifki.

Ifki juga menyebut perairan Karawang yang sempat tercemar tumpahan minyak, juga sudah pulih sejak September 2019.

TEMPO.CO | TERAS.ID

Masyarakat membersihkan limbah minyak mentah di sepanjang pantai Pulau Pari, Agustus 2020. Foto: Istimewa