Danau Tempe Alami Sedimentasi Parah, Ini Usulan LIPI Mengatasinya

Penulis : Betahita.id

Lingkungan

Senin, 24 Agustus 2020

Editor :

BETAHITA.ID - Pemerintah telah menetapkan revitalisasi 15 danau kritis di Indonesia menjadi prioritas nasional untuk ditangani. Salah satunya adalah Danau Tempe di Sulawesi Selatan yang mengalami sedimentasi dan banjir dengan  periode cukup lama.

“Pendekatan riset yang integratif dan holistik dapat diimplementasikan dengan berbagai modifikasi pada kasus danau Tempe,“ kata Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Laksana Tri Handoko pada Webinar Penyelamatan Ekosistem dan Ikan Asli Danau Tempe pada Sabtu (22/8).

Handoko mengatakan, LIPI melaui Pusat Penelitian Limnologi akan membantu meneliti ekosistem air, membantu masyarakat sekitar danau Tempe untuk menyelesaikan problem dari polusi di danau Tempe, melestarikan benih ikan dan menunjang kemampuan masyarakat dalam mengolah potensi danau Tempe.

“LIPI diharapkan dapat memberikan solusi karena apapun yang terjadi  dengan tata kelola dan upaya pelestarian sumber daya alam, termasuk danau pasti beririsan dengan aspek ekonomi, aspek sosial budaya,” katanya.

Kepala Pusat Penelitian Limnologi LIPI, Fauzan Ali menyatakan permasalahan yang terjadi di danau Tempe adalah sedimentasi. “Rekomendasi alternatif dari permasalah di danau Tempe adalah dengan revitalisasi berbasis daya dukung ekosistem untuk mengembalikan fungsi habitat dengan mempertahankan atau memperluas genangan tidak permanen dan memperdalam genangan permanen sehingga ekosistem sektor perikanan terjaga,” tuturnya.

Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ruandha Agung Sudirman mengungkapkan tantangan yang dihadapi terkait pengelolaan danau Tempe adalah adanya peningkatan curah hujan akibat kecenderungan peningkatan suhu udara minimum dan maksimum sehingga mengakibatkan peningkatan banjir. “Selain itu eutrofikasi akibat curah hujan yang tinggi akan mengurangi kesuburan habitat ikan dan  kualitas air yang menurun serta perubahan pola rendaman mengakibatkan perubahan terhadap pengelolaan lahan dan perairan,” katanya.

Airlangga Mardjono dari Direktorat Bendungan dan Danau, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menjelaskan, alih fungsi lahan di sekitar danau Tempe sebagai perumahan dan pertanian merupakan penyebab sedimentasi. “Solusi untuk mengatasi masalah sedimentasi yang tinggi dan permukiman yang padat di danau Tempe adalah melalui dredging untuk menambah kapasitas danau dan sungai serta pembangunan bendungan di beberapa wilayah inflow danau Tempe,” katanya.

Anggota Komisi VII, Andi Yuliani Paris menyatakan pemerintah daerah sangat menunggu peran LIPI. “Perlu bantuan penanggulangan dari lembaga riset terhadap permasalahan yang saat ini ada dan mengembangkan usaha konservasi pemerintah yang telah dilakukan menjadi lebih baik,” harapnya.

Danau Tempe (Wikipedia)