UGM Temukan Alat Uji Covid-19, Tanpa Swab Cukup Hembusan Nafas

Penulis : Betahita.id

Covid-19

Rabu, 16 September 2020

Editor :

BETAHITA.ID -  UGM memperkenalkan alat tes Covid-19, yang bisa menguji seseorang terinfeksi virus corona dari hembusan nafasnya. Alat yang disebut GeNose itu akan segera diluncurkan, demikian laman UGM mengabarkan, Minggu, 13 September 2020.

GeNose diklaim bisa bekerja secara cepat dan akurat mendeteksi Volatile Organic Compound (VOC) yang terbentuk karena adanya infeksi Covid-19 yang keluar bersama nafas seseorang.

Nafas orang diambil dan diindera melalui sensor-sensor dan kemudian diolah datanya dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence) untuk pendeteksian dan pengambilan keputusan. Selain unsur kecepatan dan keakurasian, GeNose didesain sangat handy sehingga dapat dioperasikan oleh seseorang secara mandiri dan efisien.

"GeNose merupakan inovasi pertama di Indonesia untuk pendeteksian Covid-19 melalui hembusan nafas yang aplikasinya terhubung dengan sistem cloud computing untuk mendapatkan hasil diagnosis secara real time," tulis laman UGM itu.  

GeNose UGM alat yang bisa mendeteksi penderita positif Covid-19 dari hembusan nafas . (ugm.ac.id)

GeNose juga disebut bisa bekerja secara paralel melalui proses diagnosis yang tersentral di dalam sistem sehingga validitas data dapat terjaga untuk semua alat yang terkoneksi. Data yang terkumpul di dalam sistem selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk keperluan pemetaan, pelacakan dan pemantauan penyebaran pandemi secara aktual.

Uji profiling (kalibrasi) GeNose sudah dilakukan dengan menggunakan 600 sampel data valid di Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid Bambanglipuro di Yogyakarta dengan hasil menunjukkan tingkat akurasi tinggi, yaitu 97 persen.

Selanjutnya, GeNose memasuki tahap uji diagnostik (uji klinis) yang akan dilakukan secara bertahap dan tersebar di sejumlah rumah sakit di Indonesia. Keandalan alat, keakurasian data, dan kesahihan metoda yang diterapkan diharapkan bisa meningkatkan keyakinan pengguna akhir untuk segera mengadopsi aplikasi GeNose bagi kepentingan masyarakat luas.

Inovasi GeNose dikerjakan bersama dengan spirit gotong-royong oleh tim ahli lintas bidang ilmu di UGM, yaitu: Kuwat Triyana (FMIPA), Dian Kesumapramudya Nurputra (FKKMK), Ahmad Kusumaatmaja (FMIPA), Mohamad Saifudin Hakim (FKKMK) dan para mitra industri strategik yang berkomitmen dalam penghiliran hasil riset dan inovasi kampus.

"Diharapkan inovasi GeNose dapat dihilirkan dan segera bisa dimanfaatkan untuk membantu penanganan Covid-19 sebelum akhir tahun 2020."