Gajah Sumatera di PLG Minas Melahirkan Anak Betina
Penulis : Betahita.id
Biodiversitas
Selasa, 22 September 2020
Editor :
BETAHITA.ID - Seekor anak Gajah sumatera lahir di Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas, Riau, Jumat (18/09/2020) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Anak gajah betina lahir dari induk bernama Nia.
Oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya. anak gajah tersebut dinamai Rizky. Nama tersebut adalah sebagai simbol bagi rezeki alam, lingkungan hidup, dan populasi yang berada di wilayah Sumatera.
Baca juga: Bayi Gajah Sumatera Lahir di Taman Safari, Dinamai Covid
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono pada keterangan tertulisnya (20/09/2020) menyampaikan bahwa ini merupakan kelahiran dari Gajah binaan BBKSDA Riau yang kedua pada tahun 2020 ini. Sebelumnya, pada 3 Juli 2020, lahir anak Gajah jantan di Taman Wisata Alam (TWA) Buluh Cina, yang diberi nama Damar dari indukan bernama Ngatini dengan pejantan bernama Robin.
Suharyono menerangkan, setelah mengetahui lahirnya bayi gajah Rizky, tim medis BBKSDA Riau yang dikoordinir oleh drh. Rini Deswita langsung menuju ke PLG Minas untuk melakukan pengecekan kesehatan baik induk maupun bayi gajah tersebut. Setelah melakukan pengecekan kesehatan, Tim memberikan asupan multivitamin dan penguat otot melalui infus serta antibiotik kepada Nia.
Adapun Rizky mempunyai berat badan berdasarkan lingkar badan dan tinggi bahu adalah sekitar 81 kg. Baik Nia dan anak yang dilahirkannya dalam kondisi sehat.
Nia adalah gajah yang dievakuasi dari Desa Petapahan, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau pada 14 Juli 2006 karena terkena jerat cukup parah di kaki sebelah kanan depan. Saat ini umur Nia sekitar 20 tahun.
Suharyono menyatakan sangat antusias terhadap kelahiran bayi gajah yang telah berada dalam kandungan induknya selama kurang lebih 22 bulan ini. Dirinya berharap Gajah Sumatera dapat bertambah populasinya baik yang berada di PLG maupun yang ada di alam liar.
"Ini merupakan kejutan dan hadiah yang sangat menggembirakan untuk Hari Konservasi Alam Nasional Tahun 2020," ungkap Suharyono.