Lebih Dukung Biden, Greta Thunberg Kritik Kemarahan Trump

Penulis : Betahita.id

Perubahan Iklim

Sabtu, 07 November 2020

Editor :

BETAHITA.ID - Aktivis perubahan iklim asal Swedia Greta Thunberg, 17 tahun, mengkritik  Presiden Amerika Serikat Donald Trump agar tenang menghadapi hasil pemilu AS. Tokoh muda ini sebelumnya menyatakan terang-terangan mendukung Joe Biden.

“Sangat menggelikan. Donald harus mengatasi masalah manajemen marahnya, lalu nonton film lawas dengan teman. Tenang Donald, tenang !” kata Thunberg melalui akun Twitternya, Kamis malam (5/11/2020) untuk membalas kicauan Trump yang meminta penghitungan suara dihentikan.

Baca juga Biden Pro-Investasi Berkelanjutan, Saatnya Bersihkan Sawit Kotor

Kicauan Thunberg itu disukai sampai 1,2 juta orang dan di re-tweet 266 ribu kali, demikian dikabarkan Reuters.

Greta Thunberg (Twitter/@GretaThunberg)

Ini tampaknya bagian dari kejengkelan Thunberg, yang pernah dibilang oleh Trump pada Desember tahun lalu, agar dia mengelola emosinya. Ketika itu, Thunberg sedang berapi-api meminta negara-negara di dunia bertindak untuk menghentikan pemanasan global.

Untuk melengkapi sindirannya pada Trump itu, Thunberg saat yang sama memperbaharui profilnya di Twitter dan menuliskan kalimat "seorang remaja yang sedang mengatasi manajemen marahnya. Saat ini sedang bersantai dan menonton sebuah film lawas bersama seorang teman".

Trump terlihat panik karena dalam penghitungan suara sementara tertinggal jauh dari Biden 214-264. Dari 5 negara bagian yang masih menyelesaikan penghitungan, Biden cukup menambah 6 suara.

Greta Thunberg  lebih mendukung Joe Biden karena calon Presiden Amerika dari Demokrat ini bisa memberikan perhatian terhadap isu-isu lingkungan hidup seperti perubahan iklim.

"Saya sebenarnya tidak pernah berurusan dengan partai politik, cuma Pilpres Amerika nanti tidak bisa dikesampingkan dan penting sifatnya," ujar Greta Thunberg, sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Sabtu, 10 Oktober 2020.

TEMPO.CO | TERAS.ID