Sentuh Bayi Panda, Blackpink Dikecam Masyarakat Cina

Penulis : Betahita.id

Konservasi

Rabu, 11 November 2020

Editor :

BETAHITA.ID -  Gara-gara menyentuh bayi panda, program reality show  Blackpink, harus dutunda. Girl band top Korea ini mendapat kecaman masyarakat Cina yang menganggap panda sebagai harta kekayaan negeri itu sehingga tidak patut diperlakukan sembarangan.

Episode terakhir dari reality show Blackpink berjudul 24/365 with Blackpink akan ditunda. Ini merupakan imbas dari kritikan sejumlah pihak khususnya dari warga Cina yang tidak terima para anggota Blackpink berinteraksi langsung dengan bayi panda.

Laman Soompi, pada Rabu, 4 November 2020, teaser untuk episode terakhir 24/365 with Blackpink telah diunggah. Para anggota mengunjungi taman hiburan Everland untuk melihat bayi panda. Dalam video tersebut, para anggota terlihat menyentuh bayi panda dengan tangan kosong.

Panda adalah satwa dilindungi sehingga banyak orang Cina yang marah dengan kejadian tersebut. Mereka menyatakan bahwa panda adalah hewan yang membutuhkan perawatan ekstra dan harus berhati-hati.

Video Blackpink menyentuh bayi panda. (Youtube/Blackpink)

Asosiasi Konservasi Satwa Liar Cina mengirim surat ke Everland, taman hiburan tempat panda dirawat, dan menuntut agar mereka menghentikan kontak non-profesional dengan bayi panda dan menayangkan adegan seperti itu. Menanggapi hal tersebut, pihak agensinya, YG Entertainment memutuskan untuk menunda episode terakhir tersebut yang harusnya tayang pada Sabtu, 7 November 2020.

Mereka juga menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi ketika proses syuting. "Pengalaman Blackpink sebagai penjaga panda di Everland berlangsung dengan dihadiri oleh dokter hewan profesional dan penjaga, dan pedoman pencegahan penyakit dan sanitasi yang ketat diikuti," kata YG Entertainment dikutip Soompi pada Senin, 9 November 2020.

Selain itu, mereka juga menegaskan kalau setiap anggota Blackpink mengenakan sarung tangan, masker, pakaian pelindung, dan sepatu yang telah didesinfeksi sesering mungkin ketika bertemu dengan bayi panda. Namun untuk menghormati rekomendasi dari ahli konservasi panda, mereka menunda penayangan reality show itu.

"Untuk menghormati rekomendasi ahli konservasi panda yang telah menyatakan bahwa 'non-profesional yang melakukan kontak dengan bayi panda dapat menyebabkan kesalahpahaman dari dimensi yang berbeda' dan untuk mengikuti konvensi kerjasama internasional, kami memutuskan untuk menunda pemutaran perdana videonya," katanya.

TEMPO.CO | TERAS.ID