Cara Mudah Buang Sampah Masker Sekali Pakai

Penulis : Betahita.id

Sampah

Jumat, 13 November 2020

Editor :

BETAHITA.ID -  Penggunaan masker medis sekali pakai efektif untuk mencegah penularan virus korona. Namun penggunaan masker sekali pakai secara langsung akan meningkatkan jumlah limbah atau sampah. Pemerintah mengimbau masyarakat untuk memisahkan masker yang sudah terpakai dengan sampah rumah tangga. Ada tips yang bisa diterapkan saat membuang masker sekali pakai.

Pertama, lepaskan masker melalui tali belakang. Kemudian lipat masker yang akan dibuang. Jangan lupa untuk menyemprotkan cairan disinfektan ke masker yang akan dibuang.

Masker juga bisa dipotong menjadi beberapa bagian sebelum dibuang ke tempat sampah yang tertutup. Setelah membuang masker, #cucitanganpakaisabun.

Kementerian Kesehatan sebelumnya melansir penggunaan masker untuk mencegah penularan Covid-19 tidak bisa sembarangan. Ada tiga jenis masker yang direkomendasikan, yakni masker N95, masker bedah, dan masker kain.

Sampah akibat pandemi Covid-19 seperti masker ditemukan di Laut Mediterania Prancis. Pegiat konservasi mengkhawatirkan sampah Covid akan menjadi polusi baru di laut. Foto: Opération Mer Propre

Masker N95 memiliki standard tinggi karena kerap dipakai petugas kesehatan yang berhadapan langsung dengan virus di laboratorium. Masker medis bisa juga dipakai tenaga medis karena memiliki spesifikasi yang mumpuni untuk mencegah penyebaran virus.

Adapun masker kain tidak seluruhnya direkomendasikan, terutama masker kain tipis seperti scuba dan buff. Untuk itu, masker kain sedikitnya harus terdiri dari tiga lapis.

Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan COVID-19, dr. Reisa Broto Asmoro, sebelumnya mengatakan masker kain yang direkomendasikan adalah masker yang memiliki tiga lapisan.

Lapisan pertama adalah lapisan kain hidrofilik seperti katun, kemudian dilapisi kain yang bisa mendukung filtrasi lebih optimal. Untuk lapisan kedua ini bisa juga menggunakan katun atau poliester. Lapisan ketiga atau bagian masker paling luar menggunakan lapisan hidrofobik atau bersifat anti air, seperti terbuat dari polipropilen.

"Masker kain ini dapat dicuci dan dipakai kembali. Oleh karena itu pencucian dan penyimpanan harus tepat," katanya.

TEMPO.CO | TERAS.ID