Kelaparan, Gajah di Sri Lanka Makan Sampah di TPA

Penulis : Betahita.id

Lingkungan

Kamis, 26 November 2020

Editor :

BETAHITA.ID -  Pemandangan memprihatinkan terlihat di Ampara, Sri Lanka. Puluhan gajah liar dari hutan masuk ke tempat pembuangan sampah untuk mencari makan. 

Bagi warga di Kota Ampara, puluhan gajah liar keluar dari hutan dan menyerbu tempat pembuangan sampah bukan pemandangan asing. Gajah-gajah itu mengobrak-abrik gundukan sampah untuk mencari sisa sayuran.

Baca juga: 2 Gajah Sumatera Muda Tewas Misterius di Aceh Timur

Puluhan gajah liar masuk ke tempat pembuangan sampah untuk mencari makan di Amphara, Sri Lanka, November 2020 (Phys.org)

Mencari makanan di tumpukan sampah membuat para gajah ini juga menelan sampah plastik. Hal ini lah yang perlahan membunuh mereka.

TPA Ampara didirikan sekitar satu dekade lalu di tengah kawasan yang menjadi rumah bagi 200 hingga 300 gajah. Pagar listrik tidak berfungsi untuk menjauhkan hewan-hewan liar dari sana.

“Tidak ada rencana atau program yang tepat untuk ini,” kata PH Kumara, bagian dari Komite Petani Gal Oya, sebuah kelompok petani di wilayah sekitar Ampara, dikutip dari Reuters, Rabu, 25 November 2020.

“Pemerintah telah mendirikan tempat pembuangan sampah di perbatasan zona perlindungan satwa liar. Gajah liar dan hewan liar lainnya yang memakan sampah akan mati," katanya.

Pemerintah mencoba membangun parit di sekitar fasilitas untuk mencegah hewan tersebut. Namun penduduk desa yang hidup berdampingan dengan hewan liar mengatakan situasinya semakin buruk.

Menurut Kumara, gajah yang tidak bisa masuk ke TPA akhirnya pergi ke perkampungan dan merugikan penduduk di sana. "Akibatnya, konflik manusia-gajah semakin parah dan kami kehilangan gajah yang merupakan aset nasional," ucap dia.

Di Sri Lanka, tercatat ada sekitar 7.500 gajah liar. Sementara penduduk Sri Lanka 22 juta orang. Di negara ini Gajah dihormati dan digunakan dalam acara keagamaan dan budaya sepanjang tahun.

TEMPO.CO | TERAS.ID