Babak Baru Atasi Korona, Vaksin Sinovac Tiba di Tanah Air

Penulis : Betahita.id

Covid-19

Senin, 07 Desember 2020

Editor :

BETAHITA.ID - Babak baru perang melawan virus korona dimulai. Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech Cina, tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada Minggu malam, 6 Desember 2020.

Namun pelaksanaan vaksinasi masih menunggu fatwa Majelis Ulama Indonesia terkait aspek kehalalan vaksin tersebut.

Baca juga Vaksin Covid-19 Tetap Efektif Meski Virus Corona Bermutasi

"Walaupun vaksin sudah datang dan berada di Indonesia, namun pelaksanaan vaksinasi harus melewati tahapan evaluasi dari BPOM untuk memastikan aspek mutu, kemanan dan efektivitasnya. Selain itu, juga menunggu fatwa MUI untuk aspek kehalalannya," ujar Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto seperti disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Ahad, 6 Desember 2020.

Vaksin Covid-19 tiba di Bandara Soekarno Hatta, Minggu 7 Desember 2020 (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr.)

Jutaan vaksin dalam bentuk jadi tersebut diangkut dengan pesawat Garuda Boeing 777-300ER menggunakan kargo khusus melalui rute Beijing-Jakarta.

Kedatangan dan ketersediaan vaksin ini akan dilakukan secara bertahap. Pemerintah masih mengupayakan 1,8 juta dosis vaksin yang akan tiba di awal Januari 2021. Selain vaksin dalam bentuk jadi, dalam bulan ini juga akan tiba 15 juta dosis vaksin dan 30 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku curah pada Januari 2021. Vaksin dalam bentuk bahan baku tersebut nantinya akan diproses lebih lanjut oleh PT Bio Farma (Persero).

Untuk itu, kata Airlangga, proses vaksinasi juga akan dilakukan secara bertahap dengan prioritas untuk tenaga kesehatan dan petugas layanan publik yang telah diatur secara teknis dalam peraturan presiden dan peraturan menteri kesehatan. Skema
pelaksanaan vaksinasi juga sudah diatur dengan dua jalur program yakni; jalur pemerintah yang akan disediakan secara gratis dan jalur mandiri yang disediakan secara berbayar untuk masyarakat.

"Aturan rinci untuk kedua skema tersebut akan segera diterbitkan dalam satu dua minggu ke depan," ujar Airlangga.

TEMPO.CO | TERAS.ID