Beruang Madu Muda Terkena Jerat, kaki Diamputasi

Penulis : Betahita.id

Biodiversitas

Senin, 14 Desember 2020

Editor :

BETAHITA.ID - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh menyelamatkan seekor beruang madu (helarctos malayanus) yang terperangkap jerat di Kabupaten Pidie Jaya. Sayangnya, karena luka cukup parah kakinya diamputasi.

Kepala BKSDA Aceh Agus Arianto di Banda Aceh, Sabtu, 12 Desember 2020, mengatakan beruang tersebut ditemukan terjerat di sekitar perkebunan masyarakat di Gampong (desa) Sarah Mane, Kecamatan Meurah Dua, pada Selasa lalu.

"Beruang tersebut ditemukan masyarakat terjerat. Kemudian dilaporkan kepada BKSDA agar mengirimkan tim menyelamatkan beruang madu tersebut," kata Agus Arianto.

Beruang madu tersebut berjenis kelamin betina, berusia sekitar delapan tahun. Terkena jerat pada kaki belakang sebelah kanan. Luka jeratan terlihat cukup parah, sehingga dievakuasi ke Banda Aceh.

Tim BKSDA Aceh mengobati luka kaki beruang madu yang terkena jerat di Gampong (desa) Sarah Mane, Kecamatan Meurah Dua (8/12/2020). (Twitter/BKSDA Aceh)

"Kondisi beruang madu tersebut berangsur baik. Tim BKSDA terus memantau perkembangan kesehatan beruang madu tersebut," kata Agus Arianto.

Sementara Andi Aswinsyah, staf BKSDA Aceh, yang bertanggung jawab terhadap penanganan beruang madu itu menyebutkan kondisinya semakin membaik.

"Beruang madu itu diperkirakan terkena jerat selama tujuh hari sebelum dievakuasi. Kondisi lukanya sudah membusuk dan berulat, sehingga kaki belakang kanan yang terkena jerat terpaksa diamputasi," kata Andi Aswinsyah.

Dia menyebutkan kaki depan kiri beruang tersebut juga sudah putus. Kaki di bagian kuku beruang itu putus diduga terkena jerat dan sembuh sendiri secara alami.

"Jerat yang mengenai beruang tersebut diperkirakan untuk babi. Kami mengimbau masyarakat tidak memasang jerat karena berbahaya bagi keselamatan satwa dilindungi seperti beruang," kata Andi Aswinsyah.

ANTARA | TEMPO.CO | TERAS.ID