Temuan Terbaru: Cerpelai di AS Positif Covid-19

Penulis : Betahita.id

Biodiversitas

Rabu, 16 Desember 2020

Editor :

BETAHITA.ID -  Amerika Serikat mengkonfirmasi kasus pertama positif Covid-19 pada satwa liar cerpelai. Bersama mamalia kecil itu, Departemen Pertanian Amerika Serikat juga menguji sampel beberapa spesies satwa liar lainnya namun hasilnya negatif.

Temuan itu memperkuat dugaan bahwa infeksi virus corona Covid-19 berada di balik kematian lebih dari 15 ribu cerpelai di peternakan di negara itu sejak Agustus lalu.

Departemen Pertanian AS menyebut temuan kasus pertama ini didapat dari cerpelai liar yang bebas berkeliaran di Utah, sebagai bagian dari pengawasan satwa liar di sekitar peternakan yang telah diketahui terinfeksi virus yang sama. "Sejumlah hewan dari spesies satwa liar yang berbeda dijadikan sampel dan semuanya terbukti negatif," bunyi pemberitahuan USDA sepetti dikutip Reuters.

Satwa liar cerpelai yang diduga bisa menyebarkan virus corona. (Dok.Wikipedia)

Dalam laporannya kepada Badan Dunia untuk Kesehatan Hewan, USDA menyatakan galur genetik virus corona yang menginfeksi cerpelai liar itu sama dengan yang ditemukan di dalam peternakan. Beruntung, USDA tidak menemukan bukti bahwa virus telah menyebar di kalangan satwa liar lainnya di sekitar peternakan itu.

"Sepengetahuan kami, ini adalah hewan liar murni yang bebas berkeliaran pertama yang terkonfirmasi SARS-CoV-2," bunyi pemberitahuan tersebut.

Kecemasan wabah baru Covid-19 asal cerpelai berawal dari benua Eropa. Beberapa negara memutuskan membantai hewan ini di peternakan yang sebelumnya terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona.  

Baca juga Khawatir Jadi Sumber Corona Cerpelai Dibantai di Denmark

Pembantaian massal cerpelai banyak dilakukan karena dikhawatirkan virus bermutasi lalu menular atau melompat ke manusia di tengah pandemi yang masih terjadi saat ini. Jika itu terjadi, vaksin Covid-19 yang sedang dikembangkan dan baru saja mulai digunakan bisa sia-sia, dan dampaknya, pandemi semakin panjang.

TEMPO.CO | TERAS.ID