Rekor Baru, Paus Berenang Kelilingi Nyaris Separuh Permukaan Bumi

Penulis : Tim Betahita

Satwa

Jumat, 11 Juni 2021

Editor :

BETAHITA.ID -  Seekor paus abu-abu berjenis Eschrichtius robustus dilaporkan telah migrasi dengan jarak terjauh di Bumi, atau lebih dari 20.000 kilometer atau hampir separuh dari permukaan Bumi (permukaan Bumi 40 ribu km dalam skala meridian).

Terakhir dikabarkan paus bernama Anne bermigrasi melintasi Samudra Pasifik sejauh 12.000 mil atau sekitar 19.312 km.

Paus berkelamin jantan itu sempat terlihat di sebuah negara di Afrika bagian barat, Namibia antara Mei dan Juni pada tahun 2013. Para peneliti menyebut biasanya paus abu-abu itu berada di belahan bumi utara saja.

Dikutip National Geographic, terdapat dua populasi dari paus abu-abu itu. Paus abu-abu di bagian timur diketahui berjumlah sekitar 20.500 individu, dan paus abu-abu barat terdapat hanya sekitar 200 individu di alam liar.

Ikan Paus Orca (daily mail)

Menyusutnya jumlah paus abu di alam liar merupakan imbas dari perburuan paus untuk kepentingan komersial, selama beberapa dekade lalu.

Seorang peneliti dari Durham University, Inggris bersama rekannya mengambil sampel dari jaringan yang dikumpulkan dari kulit paus, untuk menganalisis dan melacak DNA dan asal usul paus.

Para ahli membandingkannya dengan populasi paus abu-abu lain, dan menemukan individu itu berkelamin jantan yang diprediksi lahir dari populasi Pasifik Utara barat yang terancam punah.

"Ini benar-benar rekor untuk migrasi di dalam air, jika Anda berasumsi bahwa individu ini memulai hidupnya di Pasifik barat laut dan menemukan jalannya ke Namibia," ujarnya dilansir The New Scientist.

Paus abu-abu timur bermigrasi dari laut di sekitar Alaska dan Rusia, ke tempat berkembang biak di Baja, California. Tidak banyak informasi yang dapat diketahui bagaimana fase kembang biak paus itu. Tetapi mereka sempat tercatat mencari makan di sekitar Rusia timur.

Seorang ahli zoologi di University of Stellenbosch, Afrika Selatan, Simon Elwen mengatakan ia melihat penampakan paus tersebut pada tahun 2013.

"Ini seperti seseorang menceritakan bahwa ada penampakan beruang kutub di Paris. Secara teknis bisa sampai di sana, tapi sepertinya tidak realistis," ujarnya.

Meskipun tidak mungkin untuk mengetahui pasti bagaimana paus ini sampai ke Atlantik selatan, tim peneliti memprediksi tiga kemungkinan rute. Paus itu bisa menuju utara melalui Arktik, wilayah selatan di Amerika Selatan, atau di sepanjang Asia dan di sekitar Afrika.

Berdasarkan jepretan foto mengonfirmasi bahwa benar memang mamalia laut itu merupakan paus abu-abu, yang memiliki panjang lebih dari 12 meter. Paus itu dilaporkan telah berenang sejauh 17.702 kilometer.

Para peneliti memprediksi bahwa cairnya es di Kutub Utara dengan cepat imbas perubahan iklim, menjadi penyebab paus tersebut menjelajahi laut untuk mencari habitat baru.

CNN INDONESIA|