Sempat Terinfeksi Covid-19, Harimau Hari dan Tino Mulai Membaik

Penulis : Raden Ariyo Wicaksono

Biodiversitas

Selasa, 03 Agustus 2021

Editor : Sandy Indra Pratama

BETAHITA.ID - Dua harimau sumatera (Panthera tigris Sumatrae) Taman Margasatwa Ragunan (TMR) yang sakit karena terinfeksi Covid-19 dilaporkan berangsur membaik. Saat ini pihak pengelola TMR masih menunggu hasil test swab kedua untuk memastikan dua harimau itu bebas covid.

Humas TMR Wahyudi mengatakan, kondisi kesehatan Hari dan Tino, nama dua harimau sumatera yang terpapar Covid-19 di TMR, sudah membaik. Meski begitu, dua harimau sumatera tersebut masih dikarantina di tempat khusus.

"Sudah membaik. Tinggal menunggu hasil swab ke-2. Semoga sudah negatif hasilnya," kata Wahyudi, Selasa (3/8/2021).

Saat ini pihaknya masih belum dapat menentukan secara pasti dari mana Hari dan Tino tertular Covid-19, karena masih menunggu hasil pelacakan. Sehingga untuk saat ini TMR belum menerapkan pembatasan lebih ketat terhadap pengunjung.

Harimau Hari dan Tino di Taman Margasatwa Ragunan yang sempat positif Covid-19 kondisinya membaik./Foto: Dok. FB Anies Baswedan

"Masih dalam penelusuran (penyebab harimau terpapar Covid-19). Untuk hal ini (pembatasan lebih ketat pengunjung) kita masih menunggu hasil tracing dulu sebelum nanti menentukan langkah apa yang tepat."

Wahyudi mengatakan, di masa pandemi ini TMR telah menetapkan kebijakan atau aturan yang cukup ketat bagi pengunjung. Terutama kebijakan kepada pengunjung untuk memperkuat pelaksanaan protokol kesehatan.

"Pendaftaran melalui online, pembatasan jumlah (pengunjung), pengurangan jam operasional dan penerapan protokol kesehatan (5M)."

Di masa pandemi ini, di luar masa PPKM, TMR telah membatasi jumlah pengunjung sebanyak 50 persen dari hari jumlah pengunjung biasanya. Kemudian jam operasional di masa pandemi dibatasi mulai dari pukul 07.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB saja.

Sementara itu, Kepala Unit Pengelola TMR, Endah Rumiyati mengatakan, pihaknya sudah memastikan, selain harimau Hari dan Tino, tidak ada satwa lain di TMR yang menunjukkan gejala terpapar Covid-19. Endah bilang, tim medis akan melakukan observasi lebih lanjut untuk memastikan Hari dan Tino sudah tidak menunjukkan gejala sakit lagi.

"Jadi kami melakukan tes karena harimau ini memiliki gejala klinis sakti, kami tidak melakukan tes untuk satwa yang tidak menunjukkan klinis sakit. Tetapi mungkin ke depan tidak menutup kemungkinan apabila kami ingin mengecek semua satwa ke depan kami akan coba kita pikirkan agar lebih tahu," kata Endah, seperti dikutip dari Antara, Minggu (1/8/2021).

Endah melanjutkan, untuk mencegah adanya potensi penularan dari manusia, terutama dari pekerja di TMR, pihaknya akan memeriksa seluruh pertugas agar memastikan terbebas dari Covid-19. Namun sejauh ini pihaknya tidak menemukan petugas atau perawat satwa yang mengalami sakti atau mengalami gejala Covid-19.

"Memang sampai saat ini kami akan tracing karena memang tidak ada perawat kami yang menunjukkan sakti, tapi kami tidak menutup kemungkinan memang kalau OTG (orang tanpa gejala) jadi kami tetap tracing."

Terpisah, Kepala Pusat Studi Satwa Primata Insitut Pertanian Bogor (IPB), Huda Shalahudin Darusman menyatakan, belum ada data dan riwayat hewan yang positif Covid-19 dapat menularkan virus itu kepada manusia.

"Hewan bisa tertular Covid-19, tapi apakah terinfeksi atau hanya cemaran saja, sampai saat ini belum dapat dipastikan. apalagi, kalau hewan sakit dapat menularkan ke manusia belum ada datanya, sehingga bisa disebut tidak ada," kata Huda, seperti dikutip dari Antara, Senin (2/8/2021).

Sebelumnya, dua harimau sumatera bernama Hari dan Tino yang masing-masing berusia 12 dan 9 tahun, diketahui mengalami gejala mengarah pada Covid-19.

Mulanya, pada 9 Juli lalu, harimau Tino diketahui mengalami sakit dengan gejala klinis sesak nafas, bersin, keluar lendir dari hidung dan penurunan nafsu makan. Selang dua hari kemudian, harimau Hari kondisi kesehatannya juga terpantau menurun, dengan menunjukkan gejala klinis yang sama dengan harimau Tino.

Berdasarkan hasil test swab yang pengujiannya dilakukan di Laboratorium Pusat Studi Satwa Primata, IPB, yang hasilnya keluar pada 15 Juli 2021, harimau Hari dan Tino dinyatakan positif Covid-19.