2020: Dunia Habiskan Rp169 Ribu Triliun untuk Tangani Covid-19

Penulis : Tim Betahita

Covid-19

Rabu, 27 Oktober 2021

Editor : Sandy Indra Pratama

BETAHITA.ID -  Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan negara-negara di dunia telah menghabiskan dana mencapai US$12 triliun atau setara Rp169.647 triliun (kurs Rp14.137 per dolar AS) untuk menangani pandemi Covid-19 pada 2020 lalu. 

Anggaran segudang itu digelontorkan sebagai stimulus fiskal dalam rangka menangani dampak pandemi covid-19 pada 2020.

"Stimulus fiskal global di 2020 diperkirakan dari semua negara di dunia mencapai US$12 triliun," ungkap Ani, sapaan akrabnya, di acara The 13th International Conference on Islamic Economics and Finance (ICIEF), seperti dikutip dari CNN Indonesia.

Bahkan, nilai ini diperkirakan masih terus bertambah seiring dengan covid-19 yang masih mewabah di berbagai negara sampai tahun ini. Belum lagi, pemerintah-pemerintah di banyak negara masih terus memberikan stimulus fiskal dalam rangka memulihkan ekonomi.

"Jadi pandemi menimbulkan biaya yang sangat besar bagi semua negara di dunia," imbuhnya.

Di Indonesia sendiri, pemerintah menganggarkan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 mencapai Rp744,77 triliun. Saat ini, dana tersebut telah terpakai Rp433,91 triliun atau 58,3 persen dari pagu sampai 22 Oktober 2021.

Dana ini, sambungnya, digunakan untuk menangani dampak pandemi sekaligus memulihkan ekonomi. Salah satunya untuk program vaksinasi di mana pemerintah menargetkan bisa mencapai kekebalan komunitas (herd immunity) dengan menyuntikkan vaksin ke 70 persen populasi Indonesia pada akhir tahun.

"Indonesia masih harus berjuang untuk mengejar vaksinasi mencapai 70 persen herd immunity sebelum akhir tahun. Artinya kita harus memvaksinasi sekitar 2,5 juta orang per hari, ini adalah angka yang sangat besar," ujar Sri.


Ilustrasi pekerja medis Covid-19