Papua: Insiden Penembakan Pecah di Suru-suru, Satu TNI Tewas

Penulis : Tim Betahita

Hukum

Senin, 22 November 2021

Editor : Sandy Indra Pratama

BETAHITA.ID -  Satu prajurit TNI tewas dan satu lainnya luka dan dilarikan ke rumah aksi diduga ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Tendius Gwijangge, di Suru-suru, Kabupaten Asmat, Papua, Sabtu lalu.

Dalam kejadian penembakan itu kedua korban beridentitas, Sersan Satu TNI Ari Baskoro merupakan korban tewas penembakan, sementara korban luka atas nama Komandan Koramil Suru-suru, Kapten Infanteri Arviandi.

Komandan Distrik Militer (Dandim) 1725 Yahukimo, Letnan Kolonel Infanteri Christian Irreuw, mengatakan jenazah Ari dievakuasi dari Dekai ke Sentani, Jayapura, Papua. Kemudian diterbangkan ke Surabaya pada Minggu (21/11). Selanjutnya dibawa ke kampung halaman di Kendal, Jawa Tengah.

"Evakuasi dilakukan dengan lesawat milik Semuwa Air," ujar Christian seperti dikutip Antara. Sementara itu, Arviandi disebut akan dirawat di RST Marthen Indey, Jayapura.

Foto udara hutan hujan tropis di Tanah Papua. Foto: thegeckoproject

Baik Arviandi maupun Ari adalah anggota Kodam Iskandar Muda, Aceh. Sejauh ini, Irreuw belum bisa memastikan apakah kedua korban ditembak di koramil atau saat sedang berada di luar.

"Saya masih menunggu laporan tertulisnya secara lengkap," katanya.

Namun, ia menyatakan pelaku penyerangan terhadap Koramil Suru-suru yakni KKB pimpinan Tendius Gwijangge.

Menurut keterangan Irreuw, sudah ada informasi KKB akan melakukan penyerangan terhadap kodim dan pos-pos TNI. Oleh karena itu, ia memerintahkan kepada personel agar bersiaga dan meningkatkan patroli.

"Aksi itu diduga dilakukan jelang 1 Desember 2021 yang dijadikan sebagai ulang tahun Papua Merdeka," tutur Irreuw.

Namun demikian, ia mengaku belum mendapat laporan lengkap mengenai kronologi dua prajuritnya yang tertembak, dan satu diantaranya tewas.

Irreuw hanya membeberkan waktu dan lokasi penyerangan. Menurutnya, pada Sabtu (20/11) pukul 06.00 WIT, KKB menyerang dan menembaki Koramil Suru-suru, yang merupakan koramil persiapan.

Baku tembak, lanjut Irreuw, terjadi hingga pukul 12.00 WIT.

"Jumlah KKB cukup banyak. Namun, berapa perkuatan belum diketahui pasti," terangnya.

Kronologi Penyerangan TNI

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Arm Reza Nur Patria mengatakan peristiwa itu bermula saat beberapa prajurit sedang dalam perjalanan untuk membeli kebutuhan sehari-hari.

"Sekira pukul 06.00 WIT, beberapa anggota Satuan BKO Apter Koramil Persiapan Suru-Suru berangkat dari Koramil untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari di kios terdekat dengan menggunakan speedboad," kata Reza dalam keterangannya, Minggu (21/11).

Dalam perjalanan tersebut, para prajurit yang berada di dalam speedboad itu ditembaki oleh KKB dan mengakibatkan satu orang tewas.

"Tiba-tiba ditembak oleh KST dari arah seberang sungai yang mengakibatkan satu anggota meninggal dan satu anggota luka-luka," ucap Reza.

Lalu, sekitar pukul 18.00 WIT, kedua korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Dekai dengan menggunakan helikopter.

Kemudian, pada Minggu (21/11) hari ini, kedua korban direncanakan dievakuasi menuju ke Jayapura untuk mendapatkan penanganan lanjutan.

Di sisi lain, Reza menerangkan bahwa keberadaan Satuan BKO Apter Kodim Koramil Persiapan di wilayah Papua adalah untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah. Tujuannya, dalam rangka menyiapkan sarana dan prasarana Kodim dan Koramil yang masih minim.

Selain itu, kata Reza, tujuan lainnya adalah untuk membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan taraf perekonomian masyarakat Papua.

"Penembakan yang dilakukan oleh KST tersebut menunjukkan bahwa kelompok ini tidak menginginkan adanya peningkatan perekonomian bagi masyarakat Papua dengan aksi-aksi penyerangan dan teror yang kerap kali dilakukan bukan hanya kepada aparat TNI Polri namun juga masyarakat lainnya," ujar Reza.

Lebih lanjut, Reza memohon doa agar seluruh aparat keamanan, baik TNI maupin Polri yang bertugas di Papua selalu diberikan perlindungan.

"Dan Bumi Cenderawasih semakin kondusif sehingga pembangunan dapat berjalan dengan lancar," ujarnya.