Mikroplastik Terdeteksi Dalam Daging, Susu, dan Darah Ternak

Penulis : Aryo Bhawono

Polusi

Selasa, 12 Juli 2022

Editor : Sandy Indra Pratama

BETAHITA.ID -  Kontaminasi mikroplastik dilaporkan terdapat pada daging sapi dan babi untuk pertama kalinya, serta dalam darah sapi dan babi di peternakan.

Dikutip dari Guardian, para ilmuwan di Vrije Universiteit Amsterdam (VUA) di Belanda menemukan partikel ini dalam tiga perempat produk daging dan susu yang diuji, serta pada tiap sampel darah dalam studi percontohan mereka.

Selain itu mikroplastik juga ditemukan di setiap sampel pakan pelet hewan yang diuji. Temuan ini menunjukkan potensi penting jalur kontaminasi. Selama ini produk makanan dikemas dalam plastik, kemungkinannya ini merupakan rute kontaminasi. 

Peneliti VUA melaporkan mikroplastik dalam darah manusia untuk pertama kalinya pada bulan Maret lalu. Mereka menggunakan metode yang sama untuk menguji produk hewani. Penemuan partikel dalam darah menunjukkan bahwa partikel ini dapat melakukan perjalanan ke seluruh tubuh dan mungkin bersarang di organ.

Mikroplastik dalam berbagai ukuran. Foto: oceanbites

Dampak partikel mikroplastik terhadap kesehatan manusia atau hewan ternak masih belum diketahui. Para peneliti khawatir karena hasil uji laboratorium menunjukkan mikroplastik menyebabkan kerusakan sel manusia dan partikel polusi udara sudah diketahui masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan jutaan kematian dini setiap tahunnya. Beberapa satwa liar juga diketahui dirugikan oleh mikroplastik.

Sejumlah besar sampah plastik dibuang ke lingkungan. Mikroplastik telah mencemari seluruh planet, dari puncak Gunung Everest hingga lautan terdalam. Orang-orang sudah diketahui mengonsumsi partikel kecil melalui makanan dan air serta menghirupnya.

“Saat Anda mengukur darah, Anda menemukan dosis yang diserap dari semua rute paparan yang berbeda di udara, air, makanan, dan lain-lain. Jadi ini sangat menarik karena segera memberitahu Anda apa yang menembus ke dalam sungai kehidupan,” kata Dr Heather Leslie dari VUA. 

Studi percontohan ini dilakukan untuk menilai apakah mikroplastik ada pada hewan ternak, daging, dan susu. “Hasil ini dianggap sebagai dorongan untuk lebih mengeksplorasi cakupan penuh dari paparan dan risiko apa pun yang mungkin terkait dengannya,” kata Leslie.

Para ilmuwan menguji 12 sampel darah sapi dan 12 darah babi. Mereka menemukan mikroplastik di semua sampel, termasuk polietilen dan polistirena. Sebanyak 25 sampel susu termasuk susu dari karton supermarket, tangki susu di peternakan, dan pemerahan tangan. 

Delapan belas sampel, termasuk setidaknya satu dari setiap jenis, mengandung mikroplastik.

Tujuh dari delapan sampel daging sapi dan lima dari delapan sampel daging babi terkontaminasi. "Masih belum diketahui apakah ada potensi risiko toksikologi dari temuan ini," tulis laporan itu. 

Hewan ternak dan daging belum diuji di negara lain, tetapi mikroplastik dilaporkan dalam susu yang dibeli di Swiss pada tahun 2021 dan susu pertanian di Prancis.

Maria Westerbos dari Plastic Soup Foundation, yang menugaskan penelitian tersebut, mengatakan dengan adanya mikroplastik dalam pakan ternak maka tidak mengherankan bahwa sebagian besar daging dan produk susu yang diuji mengandung mikroplastik. 

“Kami sangat perlu menyingkirkan dunia dari plastik dalam pakan ternak untuk melindungi kesehatan ternak dan manusia,” ucapnya.