Politikus Papua: Freeport Tidak Adil

Penulis : Tim Betahita

Aktivis HAM Papua

Selasa, 09 Agustus 2022

Editor : Sandy Indra Pratama

BETAHITA.ID -  PT Freeport Indonesia (PTFI) dinilai kembali bersikap tidak adil, sebab membuka lowongan kerja di tengah ketidakpastian nasib ribuan pekerja yang diputus hubungan kerja (PHK) sepihak pada 2017 silam.

Hal itu ditegaskan anggota Komisi Bidang Hak Asasi Manusia (HAM), Politik, Hukum, dan Pemerintahan DPR Papua, Laurenzus Kadepa. Menurut Kadepa kebijakan perusahaan tambang emas dan tembaga tersebut menggambarkan sikap manajemen yang sebenarnya alias tidak peduli dengan nasib ribuan pekerja yang terkena PHK.

Memang membuka lowongan kerja merupakan hak manajemen perusahaan. Akan tetapi, manajemen juga tidak boleh mengabaikan nasib ribuan pekerja yang di-PHK beberapa tahun lalu, dan masih memperjuangkan kepastian nasibnya hingga kini.

“Ini kan tidak adil. Pada saat ribuan karyawan menuntut kejelasan nasibnya, manajemen Freeport tidak peduli. Justru kini membuka lowongan pekerjaan untuk berbagai posisi di perusahaan,” kata Kadepa kepada Jubi.

Aktivitas kendaraan angkut tambang di PT Freeport Indonesia. Tailing yang dihasilkan PT Freeport rencananya akan digunakan untuk material agregat infrastruktur jalan./Foto: PT Freeport Indonesia

Menurutnya, PTFI membuka lowongan dengan mengatasnamakan Papua. Namun di sisi lain, perusahaan mengabaikan nasib ribuan pekerja yang diberhentikan sepihak. Padahal sebagian besar pekerja itu adalah orang asli Papua.

“Ini adalah perilaku buruk manajemen PT Freeport dalam berbinis. Mengabaikan hak orang dan berupaya menutupinya dengan kebijakan lain, yang seakan untuk kepentingan banyak orang,” ujarnya.

Anggota DPR Papua dari daerah pemilihan Mimika, Deiyai, Paniai, Intan Jaya, Nabire, dan Dogiyai itu mendesak PT Freeport Indonesia menyelesaikan masalah PHK ribuan karyawan beberapa tahun lalu.

“Jangan bersandiwara dan berupaya menyembunyikan dugaan pelanggaran norma kerja dan hak asasi yang diduga dilakukan perusahaan. Pemprov Papua juga harusnya tegas melihat masalah ini,” ucapnya.

PT Freeport Indonesia membuka lowongan kerja besar-besaran pada Agustus 2022. Tersedia 20 posisi lowongan kerja bagi lulusan D4, S1, dan S2 untuk mengikuti Fresh Graduate Program (FGP).

Posisi lowong kerja di PT Freeport Indonesia, yakni FGP Teknik/Ilmu Lingkungan, FGP Teknik Listrik (Arus Kuat/Arus Lemah), FGP Geodesi, FGP Kimia/Fisika.

FGP Ekonomi/Manajemen, FGP Epidemiologi, FGP Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3)/Kesehatan Masyarakat, FGP Teknik Otomasi.

FGP Kehutanan/Pertanian, FGP Ilmu Pendidikan, FGP Teknik Tambang/Geologi/Geofisika, FGP Hukum/Komunikasi/Psikologi.

FGP Teknik Mesin, FGP Statistik, FGP Teknik Metalurgi, FGP Teknik Industri, FGP Teknik Informatika/Sistem Informatika/Ilmu Komputer/Teknologi Informasi, FGP Teknik Sipil/Arsitektur, FGP Biologi, dan FGP Akuntansi/Fiskal/Pajak.

JUBI