Harimau Bestie Pulang ke TNGL

Penulis : Raden Ariyo Wicaksono

Biodiversitas

Rabu, 30 November 2022

Editor : Sandy Indra Pratama

BETAHITA.ID - Seekor harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) bernama Bestie dilepasliarkan di Keudah, Zona Inti Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), Aceh, Jumat (25/11/2022) kemarin. Pelepasliaran Bestie ini sempat tertunda akibat cuaca buruk. Awalnya Bestie dijadwalkan akan dilepasliarkan sehari sebelumnya.

Pelepasliaran Bestie ini dilakukan menggunakan helikopter dengan metode longline dari Bandara Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh.

Rilis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menguraikan, menurut hasil survei yang telah dilakukan, Zona Inti TNGL dipilih sebagai lokasi lepas liar Bestie. Lokasi ini cocok untuk lepas liar mengingat lokasi ini merupakan habitat harimau sumatera dan Bestie juga berasal dari TNGL. Hasil survey, ditemukan tanda-tanda keberadaan satwa seperti rusa, kijang dan kambing hutan yang merupakan mangsa harimau sumatera.

Bestie adalah harimau sumatera yang masuk perangkap kandang jebak di Sei Sirah, Desa Halaban, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, pada Rabu, 31 Agustus 2022 yang lalu. Kemudian dilakukan observasi di Lembaga Konservasi Medan Zoo, dengan maksud untuk memudahkan proses pemeriksaan kesehatan satwa sebelum dilepasliarkan kembali.

Seekor harimau sumatera bernama Bestie dilepasliarkan di Keudah, Zona Inti Taman Nasional Gunung Leuser. Pada Jumat (25/11/2022)./Foto/ist/Waspada Aceh.

Menurut hasil pengecekan kesehatan harimau sumatera Bestie saat itu, diketahui harimau tersebut memiliki berat badan 65 Kg, suhu tubuh normal, sudah tidak ditemukan caplak, luka pada ekor dalam proses penyembuhan, detak jantung dan pernapasan normal.

Setelah pengecekan kesehatan di Lembaga Konservasi Medan Zoo kemudian dilakukan proses persiapan pelepasliaran dari Sanctuary Harimau Sumatera di Barumun, Kabupaten Padang Lawas Utara, Kamis, 15 September 2022.

Setelah 3 bulan dirawat di Sanctuary Harimau Sumatera Barumun, Bestie siap dilepasliarkan. Dengan hasil pemeriksaan terakhir berat badan Bestie 80 Kg. Luka ekor sudah sembuh dan secara keseluruhan kondisi dalam keadaan sehat dan layak atau siap untuk dilepasliarkan.

Pekan lalu, pada Jum’at (19/11/2022), Bestie dipindahkan dari Barumun, Sumatera Utara ke Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh. Selama dalam perjalanan darat Bestie selalu dimonitor oleh Tim BBKSDA Sumatera Utara yang dipimpin oleh Kepala Bidang Konservasi Wilayah III Padangsidimpuan, Gunawan Alza dan Tim Medis oleh drh. Anhar Lubis.

Selanjutnya, pada Sabtu (20/11/2022), Bestie tiba Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues, dan kemudian ditempatkan di halaman kantor SPTN Wilayah III Blangkejeren Balai Besar TNGL. Selama di lokasi ini Bestie diamati, dicek kesehatannya dan dirawat secara intensif.

Sekitar sepekan kemudian, pada Jumat (25/11/2022), proses lepas liar Bestie dimulai. Harimau Bestie diangkut dari SPTN Wilayah III Blangkejeren Balai Besar TNGL menuju Bandara Blangkejeren. Selanjutnya harimau sumatera Bestie diangkut menggunakan helikopter ke lokasi lepas liar.

Harimau sumatera termasuk satwa liar dilindungi sesuai Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999 dan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Yang Dilindungi.