Di tempat itu, Bima melihat adanya monyet yang diduga liar yang ada di areal mini zoo yang semestinya dilindungi, namun belum si pengelola belum memiliki izin. Ada pula berang-berang yang ditempatkan di tempat yang kurang layak, serta buaya yang kondisinya juga sama.

Melihat itu Bima kemudian meminta pengelola hotel dan mini zoo berkoordinasi dengan BBKSDA Jabar untuk memperbaiki kelayakan perawatan satwa, kandang dan perizinannya. Dia bilang, Pemerintah Kota Bogor ke depan akan meningkatkan pengawasan terhadap pengelolaan Bogor Mini Zoo.

Bima menyebut, Pemerintah Kota Bogor hanya memiliki data perizinan hotel ini yang telah beroperasi sejak 2018 tanpa ada kebun binatang mini. Lokasi kebun binatang itu juga berada di samping bawah area parkiran hotel dengan jalan menukik. Kondisi itu, membuat luput dari pengawasan.

"Di sini ada pengelola, kita minta segera berkoordinasi dan memperbaiki semuanya. Kami juga akan meningkatkan pengawasan."

Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial dengan deskripsi adanya dua bangkai bayi monyet dalam kandang di Bogor Mini Zoo yan diunggah pada Kamis (15/12/2022). Mendapat informasi itu Wali Kota Bima Arya kemudian langsung mendatangi lokasi dan mengkonfirmasi pihak pengelola kebun binatang.

Pihak pengelola menyebut, peristiwa itu terjadi pada 9 Desember 2022. Pengelola mengaku melakukan pemeriksaan setiap harinya. Namun pada 10 Desember 2022, pihak pengelola menemukan dua ekor monyet dalam kondisi mati.

Pengelola menyebut monyet itu bukanlah bayi monyet, melainkan monyet dewasa. Walau begitu, Pemerintah Kota Bogor tetap meminta BBKSDA Jawa Barat memeriksa dan memastikan kondisi yang terjadi hingga monyet itu mati.

"Kita tunggu BKSDA memeriksa dulu seluruhnya. Sementara ini kita tutup (mini zoo)," kata Bima Arya.