Meskipun tumpukan sampah tersebut mengganggu aktivitas warga dan nelayan serta mengurangi kenyamanan wisatawan, Mud Sarif bersama sejumlah rekannya justru memanfaatkan fenomena itu untuk mencari sampah dan menjualnya kembali.

“Hari-hari biasa, saya mencari sampah di jalan-jalan. Cuma karena sekarang di sini sampah plastiknya banyak, ya kami cari sampahnya di pantai saja sambil bantu bersih-bersih juga,” katanya.