LIPUTAN KHUSUS:

10 Taksa Baru Burung Ditemukan LIPI, Dinamai Habibie


Penulis : Redaksi Betahita

Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), menemukan 10 taksa burung baru di pulau-pulau kecil di Sulawesi Tengah dan Maluku Utara.

Biodiversitas

Rabu, 22 Januari 2020

Editor : Redaksi Betahita

Betahita.id – Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), menemukan 10 taksa burung baru di pulau-pulau kecil di Sulawesi Tengah dan Maluku Utara. Hasil penelitian ini kerjasama LIPI dengan National University of Singapore, Singapura.

Menurut Profesor Riset bidang zoologi Pusat Penelitian Biologi LIPI, Dewi Malia Prawiradilaga, dari 10 taksa burung baru tersebut dua nama jenis dari lima jenis burung baru dianugerahkan kepada mendiang Presiden ketiga Republik Indonesia BJ Habibie serta tokoh cendekiawan Indonesia, Emil Salim.

"Hal ini merupakan bentuk penghargaan terhadap jasa-jasa kedua tokoh penting tersebut yang sangat peduli terhadap lingkungan dan sangat perhatian terhadap masa depan bangsa," ujar Dewi, seperti dikutip Lipi.go.id.

Rhipidura habibiei sp. nov. ditemukan di Pulau Peleng. (lipi.go.id)

Dengan anugerah ini diharapkan nama besar keduanya tetap abadi untuk menjamin kelestarian dan keberadaan kedua jenis burung tersebut di alam.

"Kelestarian burung di alam menjadi warisan yang bernilai tidak terhingga bagi generasi penerus bangsa," katanya.

Menurut Dewi, banyaknya taksa burung baru yang ditemukan dalam satu kali ekspedisi di Sulawesi Tengah dan Maluku Utara merupakan prestasi luar biasa dan sangat langka.

Sepuluh taksa baru tersebut terdiri dari lima jenis baru dan lima anak jenis baru. Masing-masing Rhipidura habibiei sp. nov. ditemukan di Pulau Peleng, Locustella portenta sp.nov. di Taliabu, Myzomela wahe sp.nov. di Taliabu, Phyllocopus suara merdu sp.nov. di Peleng dan Phylloscopus emilsalimi sp.nov. di Taliabu.

Phylloscopus emilsalimi sp.nov. (lipi.go.id)

Phyllergates cuculatus sulanus subsp.nov di Taliabu, Phyllergates cucullats relictus subsp.nov. di Peleng, Cyornis omissus omississimus subsp.nov. di Batudaka, Turdus poliocephalus sukahujan subsp.nov. di Taliabu dan Ficedula hyperythra betinabiru subsp.nov. di Taliabu.

Temuan ini telah dipublikasi pada 9 Januari 2020 di jurnal Science Volume 367.

DARILAUT.ID | TERAS.ID