"Jika pandemi ini masih lama, kami benar-benar menyerah dan tidak sanggup bertahan lagi mengelola satwa negara," kata kata Manager Operasional Lembaga Konservasi Taman Satwa Cikembulan, Rudy Arifin di Garut, Minggu 26 April 2020. Dia memperkirakan dana operasional yang tersedia saat ini hanya cukup sampai Juni 2020.
Taman Satwa Cikembulan yang terletak di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat, ini tutup sejak awal Maret 2020. Akibat penutupan itu, kata Rudy, tidak ada pendapatan bagi pengelola untuk menambah biaya perawatan dan memenuhi kebutuhan pakan satwa setiap harinya. Sementara tabungan taman satwa juga tidak cukup banyak.
Kawasan konservasi Taman Satwa Cikembulan memiliki luas sekitar 5 hektare. Koleksi satwa yang ada di sana sebanyak 435 ekor, yang terdiri dari jenis mamalia, aves, dan reptil. Biaya yang harus dikeluarkan untuk operasional, termasuk pakan, mencapai Rp 220 juta setiap bulan.