LIPUTAN KHUSUS:

Pantai Utara Karawang Tercemar Tumpahan Minyak


Penulis : Sandy Indra Pratama

Bercak tumpahan minyak telah mengotori Pantai Sedari, Pisangan, Samudra Baru, dan Tambak Sumur.

Lingkungan

Jumat, 26 Februari 2021

Editor :

BETAHITA.ID -  Pantai utara Karawang, Jawa Barat, kembali tercemar tumpahan minyak sejak beberapa hari terakhir ini. Dari informasi yang diterima, bercak tumpahan minyak telah mengotori Pantai Sedari, Pisangan, Samudra Baru, dan Tambak Sumur.

Spill oil itu terbawa ke daratan dan kondisinya sudah menggumpal yang besarannya bervariasi, bahkan ada yang hingga sebesar kepalan tangan anak balita. Tumpahan minyak ini bukan pertama kali terjadi. Pada 2019, kejadian serupa pernah terjadi di pesisir pantai Karawang.

Masyarakat setempat menyebutkan, tumpahan minyak mentah mulai terlihat sejak tanggal 21 Februari 2021.

Bercak minyak juga terlihat di sekitar Pulau Putri dan Karangsari, Kecamatan Cibuaya yang berdekatan dengan fasilitas operasi milik Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ).

Petugas membersihkan tumpahan minyak di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Agustus 2020. (Foto : Rudi Hermawan / Beritajakarta.id)

Menanggapi permasalahan ini, Corporate Secretary PHE, Whisnu Bahriansyah menyebutkan PHE ONWJ telah menerjunkan tim pembersihan sejak Senin lalu. Sebanyak 120 orang yang terdiri dari personil PHE ONWJ, Pertamina Patra Niaga dan Elnusa, termasuk para pekerja dari masyarakat lokal melakukan pembersihan di 13 (tiga belas) titik temuan.

Tim disebar di sepanjang Pantai Kabupaten Bekasi dan Karawang. Selain di darat, Tim PHE ONWJ yang bertugas di kapal operasi juga melakukan penelusuran dan pembersihan di area kilang milik mereka.

Tim PHE ONWJ mengaku terus melakukan pengecekan fasilitas operasi di seluruh wilayah operasi, termasuk di Perairan Karawang. Setelah mendapat laporan mengenai munculnya tumpahan minyak, lanjut Whisnu, pihaknya segera menambah frekuensi surveillance termasuk melalui pantauan udara.

Dari hasil pantauan itu, tidak ditemukan kebocoran pada sumur milik PHE ONWJ. 

Pikiran Rakyat|