LIPUTAN KHUSUS:

Suhu di Indonesia Naik, 2016 Sebagai Tahun Terpanas


Penulis : Kennial Laia

Indonesia mengami peningkatan suhu udara sejak pertama kali diamati pada 1981. Rekor suhu terpanas tercatat pada 2016, 2019, dan 2020.

Perubahan Iklim

Selasa, 08 Maret 2022

Editor : Sandy Indra Pratama

BETAHITA.ID -  Suhu di Indonesia telah mengalami peningkatan sejak pertama kali diamati pada 1981. Badan Meterologi, Geofisika, dan Klimatologi (BMKG) mencatat 2016 sebagai tahun terpanas kenaikan sebesar 0.8°C sepanjang periode pengamatan antara 1981 dan 2020.

“Untuk wilayah Indonesia secara keseluruhan, tahun 2016 merupakan tahun terpanas dengan nilai anomali sebesar 0.8°C,” tulis BMKG dalam informasi publik di situs resminya, dikutip Betahita, Senin, 7 Maret 2022.

BMKG menyatakan bahwa informasi suhu rata-rata global yang dirilis World Meteorological Organization (WMO) juga menyebut tahun 2016 sebagai tahun terpanas dalam laporan terakhirnya pada Desember 2020.

Lembaga tersebut mengatakan, Indonesia mengalami tahun terpanas kedua dan ketiga pada 2020 dan 2019. Pada 2019, suhu meningkat sebesar 0.6°C dan terus naik pada 2020 sebesar 0.7°C.

Ilustrasi suhu panas. Foto: Shutterstock

Sementara itu, tahun 2021 anomali suhu menurun, dengan kenaikan sebesar 0.4°C.

Anomali suhu udara rata-rata per-stasiun pada tahun 2021 yang diperoleh dari 89 stasiun pengamatan BMKG di Indonesia hampir seluruhnya menunjukkan nilai anomali positif (kenaikan suhu), dengan hanya sebagian kecil yang memiliki nilai anomali negatif (kenaikan suhu). 

Anomali maksimum tercatat di Stasiun Meteorologi Sentani - Jayapura (sebesar 1.4 oC), sedangkan anomali minimum tercatat di Stasiun Meteorologi Dumatubun Tual - Maluku Tenggara (sebesar -0.3 oC).

Perbedaan atau selisih suhu udara rata-rata tahun 2021 dengan tahun 2020 menunjukkan nilai perbedaan negatif yang dominan di seluruh wilayah Indonesia.

Perbedaan positif terbesar tercatat di Stasiun Meteorologi Sentani - Jayapura (sebesar 0.4 °C), sedangkan perbedaan negatif terbesar tercatat di Stasiun Meteorologi Syukuran Aminudin Amir - Sulawesi Tengah (sebesar -0.6 °C).

“Sehingga dapat diartikan bahwa suhu udara rata-rata tahun 2021 cenderung lebih dingin dibandingkan tahun 2020,” tulis BMKG.

Anomali dan suhu rata-rata tahunan Indonesia periode 1981-2021. Sumber: BMKG

Suhu Februari 2022 Masuk Anomali Tertinggi 

Berdasarkan data dari 79 stasiun pengamatan BMKG, normal suhu udara bulan Februari periode 1991-2020 di Indonesia adalah 26.6 oC (dalam rentang normal 20.6oC - 28.4 oC). Suhu udara rata-rata bulan Februari 2022 adalah sebesar 26.7 oC.

“Berdasarkan nilai-nilai tersebut, anomali suhu udara rata-rata pada bulan Februari 2022 menunjukkan anomali positif dengan nilai sebesar 0.1 oC. Anomali suhu udara Indonesia pada bulan Februari 2022 ini merupakan nilai anomali tertinggi ke-13 sepanjang periode data pengamatan sejak 1981,” tulis BMKG.

Menurut BMKG, anomali suhu udara rata-rata per stasiun pada Februari 2022 dari 79 pengamatan di seluruh Indonesia lebih panas dari rata-rata klimatologis di wilayah tengah hingga barat. Sementara itu wilayah lebih dingin dari rata-rata klimatologis pada periode yang sama.

Perbedaan atau selisih suhu udara rata-rata bulan Februari 2022 dengan bulan Januari 2022 dari 79 stasiun pengamatan BMKG di Indonesia umumnya menunjukkan penurunan suhu (nilai negatif) dibandingkan kenaikan suhu (nilai positif).

Peningkatan suhu terbesar tercatat di Stasiun Meteorologi Paloh - Sambas (sebesar 0.5 °C), sedangkan penurunan suhu terbesar tercatat di Stasiun Meteorologi Gewayantana - Flores Timur (sebesar -0.6 °C).

Berdasarkan data dari 89 stasiun pengamatan BMKG, normal suhu udara periode 1981-2010 di Indonesia adalah sebesar 26.6 oC dan suhu udara rata-rata tahun 2021 adalah sebesar 27.0 oC.