LIPUTAN KHUSUS:
Fosil Paus Purba Berumur 36 Juta Tahun Diperlihatkan di Lima
Penulis : Tim Betahita
Untuk pertama kalinya peneliti mengungkap fosil paus purba berumur 36 juta tahun ke publik di Lima, Peru, pada 17 Maret 2022.
Satwa
Sabtu, 19 Maret 2022
Editor : Sandy Indra Pratama
BETAHITA.ID - Ahli paleontologi mengungkap sisa-sisa fosil paus purba yang menghuni laut 36 juta tahun yang lalu. Ditemukan tahun lalu di gurun Peru.
"Kami telah menghadirkan basilosaurus Peru yang baru, yang merupakan tengkorak lengkap dari paus purba yang hidup 36 juta tahun yang lalu," kata paleontolog Mario Urbina, kepala tim yang menemukan kerangka satwa itu, dikutip AFP, Kamis, 17 Maret 2022.
Urbina mengatakan basilosaurus ditemukan pada akhir 2021 di Gurun Ocucaje di wilayah Ica, sekitar 350 kilometer dari selatan Lima. Lokasi penemuan tersebut berupa lanskap terpencil, yang merupakan laut dangkal jutaan tahun lalu. Bukit-bukit pasir di wilayah ini pun telah menghasilkan sejumlah besar sisa-sisa mamalia laut primitif yang mencolok.
Peneliti menyebut paus purba itu “Predator Ocucaje”, dengan panjang sekitar 17 meter dan menggunakan giginya yang besar dan kuat untuk memakan tuna, hiu, dan kumpulan sarden.
"Temuan ini sangat penting karena tidak ada spesimen serupa lainnya yang ditemukan di dunia," kata Urbina, yang merupakan peneliti di National University of San Marcos, di Lima.
Anggota tim Rodolfo Salas-Gismondi menjelaskan bahwa basilosaurus berbeda dari spesies paus purba lainnya. Hal ini diketahui dari ukuran dan perkembangan giginya, yang mengindikasikan hewan itu kemungkinan berada di puncak rantai makanan.
"Ini adalah penemuan yang luar biasa karena kondisi pelestarian yang luar biasa," Kata Salas-Gismondi. "Hewan ini adalah salah satu predator terbesar pada masanya."
"Pada era tersebut, kondisi laut Peru hangat," tambah Salas-Gismondi, yang mengepalai Departemen Paleontologi Vertebrata di Museum Sejarah Alam di Lima. "Berkat fosil jenis ini, kita dapat merekonstruksi sejarah laut Peru."
Cetacea pertama, seperti basilosaurus, berevolusi dari hewan darat sekitar 55 juta tahun yang lalu. Pada periode Eosen akhir (antara 56 juta dan 34 juta tahun yang lalu), cetacea telah sepenuhnya beradaptasi dengan kehidupan laut.
Pada periode tersebut, aus belum berevolusi, dan hampir semua cetacea adalah makropredator laut, menurut tim peneliti.
Menurut para peneliti, Gurun Ocucaje kaya akan fosil. Hal ini memberi para ilmuwan bukti evolusi selama 42 juta tahun. Fosil lain yang ditemukan di sana termasuk paus kerdil berkaki empat, lumba-lumba, hiu, dan spesies lain dari periode Miosen (antara 23 juta hingga lima juta tahun yang lalu).