LIPUTAN KHUSUS:

Aeshnina: Gadis Plastik dari Gresik di Konferensi INC-4 Kanada


Penulis : Gilang Helindro

Misinya adalah aksi menolak sampah plastik dari negara maju masuk ke negara berkembang, kemudian mendorong pembatasan dan pengurangan plastik sekali pakai.

Lingkungan

Jumat, 19 April 2024

Editor : Yosep Suprayogi

BETAHITA.ID - Aktivis lingkungan hidup asal Gresik, Jawa Timur, Aeshnina Azzahra Aqilani, mewakili Indonesia dalam Konferensi United Nation for Environmental Programme (UNEP) yang akan berlangsung 23-29 April 2024 di Ottawa, Kanada. 

Aeshnina, Koordinator River Warrior Indonesia, seperti dilansir media sosial Ecoton, akan membahas draft Global Plastic Treaty atau kesepakatan global dalam mengatasi krisis plastik dalam Intergovernmental Negotiating Committee keempat (INC 4) tersebut“INC 4 akan membahas kesepakatan global yang melibatkan pemerintah, akademisi, sektor swasta, dan LSM untuk menanggulangi krisis pencemaran akibat sampah plastik,” kata siswi Kelas XI 5 SMA Muhammadiyah 10 Gresik, dikutip Kamis, 18 April 2024.

Direktur Eksekutif Environmental Conservation Organization (Ecoton), Prigi Arisandi turut mendampingi Aeshnina Azzahra Aqilani dalam konferensi UNEP ke-4 tersebut.

Prigi menyebutkan, misi yang akan dibawa pada konferensi ini ada dua. “Misinya adalah aksi menolak sampah plastik dari negara maju masuk ke negara berkembang, kemudian mendorong pembatasan dan pengurangan plastik sekali pakai,” ungkap Prigi, dihubungi Kamis, 18 April 2024.

Gus Yani Bupati Gresik, dukung aksi Aeshnina, Wakili Suara Anak Indonesia dalam INC 4 Di Ottawa Kanada. Foto: Istimewa/Ecoton

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani atau Gus Yani mendukung aksi Aeshnina yang mendorong negara-negara maju untuk tidak membuang sampah plastik ke wilayah Indonesia khususnya Gresik.

Gus Yani mengatakan, di ajang UNEP diharapkan Aeshnina mempromosikan upaya-upaya Pemkab Gresik dalam mengurangi plastik sekali pakai.

“Pemkab Gresik sudah memiliki Perda pengurangan plastik sekali pakai, membangun TPST dan kampung-kampung zero waste di Gresik sebagai upaya untuk mengurangi pencemaran akibat sampah plastik,” ungkap Gus Yani.

Pemkab Gresik juga menyatakan berkomitmen dalam upaya kerjasama dengan negara maju dalam upaya pengurangan sampah plastik.