LIPUTAN KHUSUS:

Dua Spesies Ngengat Baru dari Papua


Penulis : Gilang Helindro

Publikasi terakhir spesies Glyphodes dari Papua pada 1960.

Biodiversitas

Kamis, 04 Juli 2024

Editor : Yosep Suprayogi

BETAHITA.ID - Indonesia mencatatkan 2 spesies baru ngengat dari genus Glyphodes, sehingga seluruhnya ada 48 ngengat Glyphodes yang diketahui hidup di Nusantara. Temuan spesies ngengat itu ditulis dalam jurnal ZootaxaDescription of two new species in the genus Glyphodes Guenée from Indonesia (Lepidoptera: Crambidae, Spilomelinae)

Kedua ngengat itu adalah Glyphodes nurfitriae sp. nov. yang ditemukan di Papua dan dan G. ahsanae sp. nov.. 

Publikasi terakhir spesies Glyphodes dari Papua pada tahun 1960, meskipun ngengat adalah hewan kecil yang mudah dijumpai di lingkungan sekitar.  

Ngengat G. nurfitriae berasal dari Gunung Foja, Papua. Penamaan spesies nurfitriae berasal dari nama anak perempuan pertama Nur Fitria dari penulis senior Hari Sutrisno yang telah banyak membantu penulis jurnal tersebut dalam mempersiapkan naskahnya.

Saat ini, Indonesia mencatat ada 48 spesies ngengat dari genus Glyphodes (termasuk dua spesies baru). Dok: Istimewa

Glyphodes nurfitriae dapat dikenali dengan mudah dari corak sayapnya. Ngengat G. nurfitriae memiliki panjang sayap depan sekitar 9-10 mm. Bagian palpus labialis sub-ascending ruas pertama tertutupi sisik putih seperti salju dari basal hingga medial dan sisik hitam di ujungnya.

Ruas kedua bersisik lebar di bagian depannya, ruas ketiga tegak lurus dan tertanam dalam sisik putih pada ruas kedua. Palpus rahang atasnya menonjol dan melebar berbentuk segitiga dengan sisik putih salju di bagian ujungnya.

Terdapat antena filiform yang panjangnya hampir sama dengan panjang sayap depan. Permukaan dorsalnya ditutupi oleh sisik cokelat memanjang dan permukaan ventralnya ditutupi oleh silia abu-abu panjang.

Kakinya berwarna putih kecokelatan, bagian handwing memiliki tiga bintik putih besar dengan berbagai ukuran dan bentuk yang menjadi ciri khasnya. Abdomennya berbentuk ramping, berwarna cokelat, dan terdapat jambul sisik hitam di bagian dubur.

Morfologi ngengat jantan dan betina hampir sama, kecuali pada bagian abdomen betina tidak memiliki jambul sisik di duburnya serta permukaan antena tertutupi silia abu-abu pendek. Ngengat G. nurfitriae dewasa umumnya aktif pada malam hari (nokturnal).