LIPUTAN KHUSUS:
Wibu4Planet Gemakan Isu Krisis Iklim
Penulis : Gilang Helindro
Wibu4Planet menggunakan cerita dan karakter dari anime dan manga populer untuk mengilustrasikan Isu-isu Lingkungan.
Lingkungan
Sabtu, 03 Agustus 2024
Editor : Yosep Suprayogi
BETAHITA.ID - Komunitas Wibu4Planet menggemakan isu krisis iklim di antara para wibu, sebutan untuk penggemar budaya Jepang.
Cyva Ardian Pradhika, Digital Campaigner Trend Asia, salah satu organisasi masyarakat sipil yang menjadi penggagas Wibu4Planet mengatakan Wibu4Planet menggunakan cerita dan karakter dari anime dan manga populer untuk mengilustrasikan isu-isu lingkungan. Misalnya, menggambarkan kerusakan lingkungan di Pulau Wawonii. Nekobu pun berinteraksi dengan aktif dengan karakter anime dan manga dalam komik singkat dan konten kreatif lain.
“Di seri manga singkat, Nekobu masuk ke dalam universe para anime. Kami ingin memperlihatkan isu iklim kepada audiens dengan cara mengangkat cerita-cerita yang sudah ada di manga, sekaligus memperkenalkan Nekobu,” kata Cyva dalam keterangan resminya, dikutip Jum’at, 2 Agustus 2024.
Agam Zarrah Istanbul, seorang wibu dan pegiat budaya pop Jepang, mengungkapkan, Nekobu telah ditampilkan menjadi konten yang menarik. “Nekobu bisa muncul dalam konten bermuatan isu krisis iklim, sehingga konten tersebut menjadi lebih soft. Dengan begitu, Nekobu tak hanya sekadar ditampilkan sebagai maskot yang diam saja. Harapannya, ia bisa muncul lebih sering sebagai konten. Misalnya, dia digambarkan sedang memunguti sampah, atau sedang membaca manga Wibu4Planet,” kata Agam.
Cyva menambahkan, banyak manga dan anime yang menceritakan soal krisis iklim. Jadi, bagi komunitas wibu, isu iklim bukanlah hal yang baru. Sejumlah seri anime terbaru mengangkat isu tersebut, bahkan ada anime yang secara spesifik mengangkat cerita tentang tenggelamnya kota-kota di dunia.
Menurut Cyva, yang belum banyak diketahui komunitas wibu adalah kaitan antara Jepang dan Indonesia. Dalam Perjanjian Paris tertuang bahwa negara maju berkontribusi besar terhadap emisi yang dampaknya kita alami sekarang. “Mereka punya tanggung jawab lebih besar untuk membantu negara-negara berkembang, seperti Indonesia, untuk beralih ke energi bersih. Tapi, yang terjadi justru sebaliknya, Jepang sebagai negara maju malah berinvestasi pada energi kotor,” ungkap Cyva.
Tidak bergerak sendirian, Wibu4Planet melakukan sejumlah kolaborasi dengan influencer, seperti cosplayer, ilustrator, dan KOL pegiat budaya Jepang. Komunitas ini percaya, kerja sama dengan komunitas wibu yang lain, organisasi lingkungan, dan pemerintah, dapat menjadi kunci menuju transisi energi yang adil.
Cyva bercerita, Mei 2024 lalu Wibu4Planet mendapat kesempatan untuk terlibat dalam Anime Festival Asia Indonesia (AFA), yang selalu dibanjiri wibu. Mereka menyajikan kampanye kreatif melalui doujinshi (komik pendek), berkolaborasi dengan penulis dan seniman lokal. Doujinshi tersebut diangkat dari anime, seperti Prince Mononoke, One Piece, Dr. Stone, dan Code Geass.