LIPUTAN KHUSUS:

Paparan 'Bahan Kimia Selamanya' Ubah Aktivitas Gen: Riset


Penulis : Kennial Laia

Paparan 'bahan kimia selamanya' atau PFA yang sering digunakan dalam produk plastik sehari-hari, ditemukan memengaruhi aktivitas gen, termasuk dalam memerangi penyakit.

Lingkungan

Minggu, 17 Agustus 2025

Editor : Yosep Suprayogi

BETAHITA.ID -  Penelitian baru menunjukkan paparan beberapa perfluoroalkoksi (PFA) umum atau senyawa “kimia selamanya” menyebabkan perubahan aktivitas gen, dan perubahan tersebut terkait dengan masalah kesehatan termasuk berbagai jenis kanker, gangguan neurologis, dan penyakit autoimun.

Temuan ini merupakan langkah besar dalam menentukan mekanisme bagaimana bahan kimia tersebut menyebabkan penyakit dan dapat membantu dokter mengidentifikasi, mendeteksi dan mengobati masalah kesehatan bagi mereka yang terpapar PFA sebelum masalah tersebut berkembang. Penelitian ini juga dapat menunjukkan penyakit lain yang berpotensi disebabkan oleh PFA yang belum teridentifikasi, kata para penulis.

Penelitian ini merupakan penelitian pertama yang meneliti bagaimana bahan kimia PFA berdampak pada aktivitas gen, yang disebut epigenetika. “Ini memberi kita petunjuk mengenai gen mana dan PFA mana yang mungkin penting,” kata Melissa Furlong, peneliti PFA dari University of Arizona College of Public Health dan penulis utama studi.

PFA adalah kelompok yang terdiri dari sekitar 15.000 senyawa yang paling sering digunakan untuk membuat produk tahan air, noda, dan minyak, seperti kemasan makanan, peralatan masak anti-lengket, dan produk higienis pribadi tertentu. Hal ini telah dikaitkan dengan kanker, cacat lahir, penurunan kekebalan tubuh, kolesterol tinggi, penyakit ginjal dan berbagai masalah kesehatan serius lainnya. Bahan kimia ini dijuluki “bahan kimia selamanya” karena tidak terurai secara alami di lingkungan. 

Penelitian terbaru menemukan PFAs dalam mangkuk serat cetakan, yang digadang menggantikan kemasan plastik dalam industri makanan. PFAs berbahaya bagi kesehatan dan dapat menimbulkan penyakit serius. Dok US Food

Studi tersebut mengamati darah sekitar 300 petugas pemadam kebakaran dari empat departemen di seluruh AS yang terpapar PFA tingkat tinggi. Bahan kimia ini merupakan bahan utama dalam sebagian besar busa pemadam kebakaran, dan sering digunakan dalam “peralatan pemilih” yang dikenakan oleh petugas pemadam kebakaran karena sifatnya yang menolak panas.

Furlong mengaku terkejut menemukan jumlah gen dan jalur biologis yang dipengaruhi oleh PFA, yang menunjukkan bahwa bahan kimia tersebut dapat menyebabkan atau berkontribusi terhadap berbagai masalah kesehatan. Penelitian ini tidak membuktikan bahan kimia menyebabkan penyakit tertentu, namun temuannya menunjukkan perubahan biologis yang mungkin mendahului penyakit.

Gen memainkan berbagai peran dalam mengembangkan atau mencegah penyakit, dan PFA pada dasarnya mengubah cara gen seharusnya bertindak, kata Furlong. Suatu gen dapat bertindak sebagai penekan tumor, namun PFA mengganggu cara gen tersebut berekspresi, sehingga memengaruhi berkembangnya kanker, atau jenis kankernya.

Sebagai contoh, PFOS, salah satu senyawa PFA yang paling umum dan berbahaya, mengurangi kadar miR-128-1-5p, gen yang terkait dengan perkembangan kanker. Bentuk PFOS bercabang dikaitkan dengan perubahan pada lima gen lainnya, termasuk beberapa gen yang mengatur perkembangan kanker.

PFA dan struktur kimia yang berbeda ditemukan memengaruhi gen yang berbeda, dan dikaitkan dengan hasil kesehatan yang berbeda. Tidak semua senyawa memengaruhi ekspresi gen.

Penelitian ini menemukan hubungan antara perubahan gen terkait PFA dan jalur biologis yang terlibat dalam leukemia, serta kanker kandung kemih, hati, tiroid, dan payudara. Gen dan jalur biologis lain terlibat dalam penyakit Alzheimer, serta penyakit autoimun dan menular seperti lupus, asma, dan tuberkulosis.