LIPUTAN KHUSUS:
Terumbu Karang dalam Angka: Kondisi Terakhir di Indonesia
Penulis : Redaksi Betahita
Biota laut yang masuk kelas Anthozoa ini senang tumbuh di perairan hangat dan dangkal, karena membutuhkan sinar matahari untuk proses fotosintesisnya.
Konservasi
Selasa, 13 November 2018
Editor : Redaksi Betahita
Betahita.id – Sebagai negara tropis, perairan Indonesia menjadi rumah bagi banyak terumbu karang. Biota laut yang masuk kelas Anthozoa ini senang tumbuh di perairan hangat dan dangkal, karena membutuhkan sinar matahari untuk proses fotosintesisnya.
Baca juga: Studi: Tabir Surya Beracun Bagi Terumbu Karang
Sekitar dua pertiga terumbu karang dapat dijumpai di Indonesia. Karena itu pula, Indonesia termasuk dalam segitiga karang (coral triangle) dunia, bersama Malaysia, Filipina, Papua Nugini, Timor Leste, dan Kepulauan Solomon. Indonesia sendiri memiliki 300-500 jenis karang, mulai dari pulau Papua hingga Sumatra.
Jenis karang keras (ordo Scleractinia) di Indonesia juga paling kaya, diperkirakan mencapai 569 jenis atau sekitar 67 persen dari total spesies karang di dunia. Keberagaman jenis karang ini paling tinggi berada dalam wilayah perairan Papua dan sekitarnya, meliputi Raja Ampat dan Halmahera. Sementara itu, semakin bergeser ke perairan barat dan selatan, terumbu karang semakin sedikit.
Berdasarkan laporan dari Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), total luas terumbu karang di Indonesia mencapai 2,5 juta hektare (ha) per Juni 2017. Dari total jumlah tersebut, hanya 6,39 persen dalam kondisi sangat baik. Sementara itu yang berkondisi baik 23,40 persen dan cukup 35,06 persen. Terumbu karang dengan kondisi jelek menyumbang angka paling besar yaitu 35,15 persen.