LIPUTAN KHUSUS:
Merkuri dan Timbal Ancaman Kesehatan Sekitar DAS
Penulis : Redaksi Betahita
Pencemaran sungai di Jakarta sudah berlangsung sejak tahun 1960. Penyebab utamanya perluasan industri di kawasan sepanjang sungai di Bogor, Depok, dan Jakarta yang masif. Menurut kajian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, faktor lain yang berkontribusi besar menurunkan kualitas air sungai, adanya kandungan merkuri. Data yang didapatkan WALHI Jakarta, selama lima tahun terakhir tingkat pencemaran
Lingkungan
Rabu, 11 Desember 2019
Editor : Redaksi Betahita
Betahita.id – Pencemaran sungai di Jakarta sudah berlangsung sejak tahun 1960. Penyebab utamanya perluasan industri di kawasan sepanjang sungai di Bogor, Depok, dan Jakarta yang masif. Menurut kajian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, faktor lain yang berkontribusi besar menurunkan kualitas air sungai, adanya kandungan merkuri.
Data yang didapatkan WALHI Jakarta, selama lima tahun terakhir tingkat pencemaran air sungai di Jakarta selalu menunjukkan kenaikan. WALHI menilai sejauh ini belum ada terobosan pemerintah yang benar-benar optimal untuk menyelamatkan sungai.
WALHI Jakarta menerima keluhan dari masyarakat menyangkut kelangkaan air bersih. Direktur Eksekutif WALHI Jakarta Tubagus Soleh Ahmadi dalam jumpa persnya, mengatakan sungai dengan tingkat pemcemaran paling parah seperti Ciliwung, Daan Mogot dan Krukut. “Sungai-sungai ini sangat terlihat pencemarannnya,” katanya.
Ciliwung merupakan satu dari 14 sungai yang diprioritaskan pemulihannya oleh Pemerintah Indonesia. Selain Ciliwung, ada Sungai Asahan Toba, Siak, Musi, Sekampung, Cisadane, Citarum, Serayu, Solo, Brantas, Kapuas, Moyo, Limboto, Saddang, dan Jeneberang.
Ciliwung membentang dari hulu di Bogor, meliputi kawasan Gunung Gede, Gunung Pangrango, dan Cisarua lalu mengalir ke hilir di pantai utara Jakarta. Panjangnya 120 kilometer dengan luas Daerah Aliran Sungai 387 kilometer persegi.
Sungai bersejarah ini pun dibagi tiga sub DAS. Ciliwung hulu seluas 15.251 hektar di wilayah Kabupaten Bogor dan Kota Bogor, Ciliwung tengah seluas 16.706 hektar di Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Depok, dan Bekasi, serta Ciliwung hilir seluas 6.295 hektar di DKI Jakarta.
Nama Ciliwung saat ini, selalu disebut sebagai biang banjir yang terjadi di Jakarta, ketimbang sumber penghidupan masyarakat dan habitat berbagai jenis ikan. Ciliwung pun diidentikkan sebagai sungai bertabur sampah dan tempat pembuangan limbah, tak terkecuali kotoran manusia.
WALHI pernah mengkritik pemerintah karena dinilai tidak banyak melibatkan masyarakat dalam perencanaan pelestarian sungai. Padahal, kata Tubagus, seharusnya masyarakat diberikan porsi lebih banyak dalam menyusun peraturan karena sebagian dari mereka sudah lebih dulu melakukan berbagai aksi menjaga kualitas air sungai.
Tubagus menilai sejauh ini belum ada terobosan pemerintah yang benar-benar optimal untuk menyelamatkan sungai. Sekitar 20 persen dari penduduk di dunia, seperlima asupan protein hewani berasal dari ikan. Sebagian besar ikan mengandung protein. Ikan merupakan sumber esensial bagi ibu hamil. Ikan adalah penghasil dan kaya akan omega-3.
Belum lama ini, Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat juga menemukan sejumlah limbah medis dalam kondisi terapung di Sungai Ciliwung, tepatnya di Kampung Kebon Jukut, Kota Bogor, Juli 2019.
Menurut dr. Ulul Albab, Sp.OG sekretaris Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi (POGI) Cabang Jakarta, keracunan merkuri dari lingkungan dapat mengakibatkan kerusakan berat pada jaringan paru-paru. Sedangkan keracunan makanan yang mengandung merkuri dapat menyebabkan kerusakan liver.
“Oleh karena itu, merkuri harus ditangani dengan hati-hati, dijauhkan dari anak-anak dan wanita yang sedang hamil,” katanya.
Mengurangi konsumsi ikan yang terpapar MeHg sangatlah penting dilakukan, agar tidak berdampak pada janin yang dikandungnya. ikan yang mengandung merkuri dan berbahaya dikonsumsi oleh ibu hamil adalah ikan hiu, kerang, karena kandungan merkuri dalam ikan tersebut lebih dari 0,5 mg per kilogram berat badan dari ikan.
Sedangkan yang mengandung omega-3 DHA yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan janin terutama untuk perkembangan otak janin adalah ikan tuna, udang, salmon, dan ikan lele.
Serta tidak menggunakan kosmetik yang terpapar Hg adalah salah satu cara untuk meminimalisir terpaparnya Hg dalam waktu yang terlalu lama. Standar yang ditetapkan badan-badan internasional untuk hg adalah di air minum 2 ppb (2 gram satu milyar gram air atau kira-kira satu juta liter) di makanan laut 1 ppm (1 gram tiap 1 juta gram atau satu gram dalam 10 ton makanan.
Ini rekomendasi Koalisi CSO dalam pemulihan Daerah Aliran Sungai. Pertama, transparansi perizinan, penegakan hukum, sumber pencemar, dan status sungai. Kedua, moratorium penerbitan izin pembuangan limbah cair di DAS yang berstatus tercemar berat. Ketiga, audit lingkungan dan perizinan kegiatan usaha di DAS yang berstatus tercemar.
Keempat, meninjau kembali peraturan perundang-undangan terkait pinjam pakai kawasan hutan (Hulu Daerah Aliran Sungai). Kelima, perlindungan, pengelolaan, dan pemulihan DAS harus melibatkan masyarakat secara aktif serta berbasis kelola rakyat.