LIPUTAN KHUSUS:

Korban Insiden Tabrakan di Sungai Sebangau Jadi 7 Orang


Penulis : Redaksi Betahita

Seorang staf Balai Taman Nasional Sebangau yang sempat hilang dalam insiden tabrakan speedboat di Sungai Sebangau, Kalimantan Tengah ditemukan dalam keadaan meninggal.  Jumlah korban dari staf Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menjadi enam orang. Mansyah merupakan Manggala Agni di Balai Taman Nasional Sebangau. Saat kecelakaan, Mansyah dan tujuh staf lainnya sedang menjalankan tugas.

Lingkungan

Rabu, 11 Maret 2020

Editor : Redaksi Betahita

Betahita.id – Seorang staf Balai Taman Nasional Sebangau yang sempat hilang dalam insiden tabrakan speedboat di Sungai Sebangau, Kalimantan Tengah ditemukan dalam keadaan meninggal.  Jumlah korban dari staf Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menjadi enam orang.

Mansyah merupakan Manggala Agni di Balai Taman Nasional Sebangau. Saat kecelakaan, Mansyah dan tujuh staf lainnya sedang menjalankan tugas. Dua staf lainnya selamat dan saat ini tengah menjalani perawatan.

Baca Juga: Tabrakan dengan Speedboat Paspampres, 5 Staf TN Sebangau Tewas

Dalam insiden tersebut,  Dandim Kuala Kapuas Letkol Kav. Bambang Kristianto juga meninggal.  Bambang menumpang kapal speedboat milik Paspampres yang bertabrakan dengan longboat berisi staf taman nasional Sebangau.

Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Duhung menyampaikan dukacita atas musibah itu.

“Saya atas nama Wakil Menteri LHK, pribadi dan keluarga menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas musibah tabrakan speedboat di Taman Nasional Sebangau yang menelan korban jiwa,” kata Alue melalui pesan WhatsApp, Senin, 9 Maret 2020.

Sementara itu Menteri LHK Siti Nurbaya mengimbau kepada seluruh jajaran kantor teknis UPT KLHK se-Indonesia untuk mengibarkan bendera setengah tiang, sebagai tanda berkabung atas wafatnya enam staf itu.

Baca Juga: 3 Orangutan Dilepasliarkan di Taman Nasional Katingan

Jenazah korban telah diambil dari rumah sakit oleh masing -masing keluarga untuk dimakamkan di kota Palangkaraya dan di Kabupaten Kapuas serta kabupaten Katingan. Satu jenazah rencana akan dijemput keluarga untuk dimakamkan di Jawa Tengah.