LIPUTAN KHUSUS:
2 Gajah Sumatera Muda Tewas Misterius di Aceh Timur
Penulis :
Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam menemukan bangkai gajah sumatera di kawasan Ranto Peureulak, Aceh Timur. Ini bangkai kedua dalam bulan April.
Biodiversitas
Jumat, 17 April 2020
Editor :
BETAHITA.ID - Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam menemukan bangkai gajah sumatera (Elephas maximus sumatramus) di kawasan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur. Penemuan kedua di Aceh Timur dalam bulan ini.
Kepala BKSDA Aceh, Agus Arianto, mengatakan bangkai gajah sumatera jantan ditemukan dalam keadaan utuh di kawasan perkebunan kelapa sawit. Usianya diperkirakan empat sampai lima tahun. "Belum diketahui penyebab kematian gajah tersebut," kata dia, Kamis 17 April 2020.
Agus Arianto menyebutkan tim dokter hewan BKSDA sudah melakukan nekropsi untuk mengungkap penyebab kematian satwa dilindungi tersebut. Koordinasi juga dijalin dengan kepolisian setempat untuk memeriksa di lokasi penemuan bangkai gajah itu.
Sebelumnya, seekor anak gajah juga ditemukan menjadi bangkai di kawasan Peunaroen, Kabupaten Aceh Timur, pada awal April 2020. Bangkai anak gajah tersebut ditemukan di kawasan hutan produksi Dusun Kerung Baung, Gampong Peunaroen Lama, Kecamatan Peunaroen, Aceh Timur.
Kondisi bangkai anak gajah tersebut sudah membusuk. Anak gajah tersebut diperkirakan berumur satu tahun enam bulan. Anak gajah diperkirakan mati sekitar sebulan sebelum penemuan.
Tidak ditemukan benda atau tanda mencurigakan di sekitar penemuan bangkai yang menyebabkan kematian anak gajah tersebut. Namun, penyebab kematian anak gajah tersebut juga belum bisa dipastikan.
Agus Arianto menegaskan gajah sumatera merupakan satwa liar yang dilindungi. Berdasarkan data organisasi konservasi alam dunia, IUCN, gajah sumaetra hanya ditemukan di Pulau Sumatra. Satwa tersebut masik spesies terancam kritis dan berisiko tinggi untuk punah di alam liar.
Oleh karena itu, BKSDA Aceh mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian alam khususnya satwa liar gajah sumatera dengan cara tidak merusak hutan yang merupakan habitatnya. "Kerusakan habitat gajah dapat menimbulkan konflik dengan manusia," kata Agus Arianto
Berita penemuan bangkai utuh gajah ini hanya berselang satu hari dari laporan pembantaian di Kelayang, Indragiri Hulu, Riau. Di lokasi itu ditemukan seekor gajah sumatera liar dibunuh karena dianggap hama dan kerap memasuki permukiman warga.
Berdasarkan laporan yang diterima BKSDA Riau, terlihat kondisi bagian depan kepala gajah luka terbuka bekas sayatan benda tajam, sedangkan gading gajah masih dalam keadaan utuh. Kemudian terlihat kondisi belalai gajah sudah terpotong dan bagian belalai lainnya masih berada di sekitar bangkai gajah tersebut.