LIPUTAN KHUSUS:
Marcellus Adi Berpulang, Begini Ucapan Duka Pegiat Konservasi
Penulis : Kennial Laia
Dunia konservasi berduka atas meninggalnya tokoh konservasi badak Indonesia, Marcellus Adi, pada 27 April 2020.
Konservasi
Senin, 27 April 2020
Editor :
BETAHITA.ID - Berpulangnya tokoh pelestarian badak Indonesia, Marcellus Adi, meninggalkan duka mendalam di kalangan pegiat konservasi. Pria yang disapa Marcel tersebut meninggal pada usia 55 tahun, Senin, 27 April 2020, di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur.
Marcel telah puluhan tahun berkecimpung di dunia konserbasi badak jawa dan sumatera. Dokter hewan lulusan Institut Pertanian Bogor tersebut merupakan direktur Aliansi Lestari Rimba Terpadu (Alert). Ia dikenal sebagai praktisi senior pelestarian badak.
Begini ucapan belasungkawa beberapa aktivis yang dilansir dari media sosial Facebook:
Albertus Tjiu, Manajer Protected Areas and Community Conserved Area (CCA) WWF Indonesia
"Kami semua sangat kehilangan. Beliau adalah sosok pekerja keras, terutama dalam program konservasi badak di Kalimantan. Semoga Pak Marcel sudah damai di sisi-Nya, dan diterima segala amal baik selama hidupnya di dunia ini. Rest In Peace."
Claire Oelrichs, Presiden Save Indonesian Endangered Species Fund
"Hari ini dunia konservasi berduka atas kepergian Marcellus Adi Riyanto, yang mengabdikan hidupnya melindungi keberlangsungan badak Indonesia. Beliau adalah sosok yang ceria, yang hobi bernyanyi dan berinteraksi dengan orang lain. Tapi, hal yang paling dia cintai adalah badak. Kami merasakan duka mendalam atas keluarganya di Jawa dan teman-temannya di Way Kambas. Kita harus memelihara mimpi beliau dengan terus melakukan upaya penyelamatan badak jawa dan badak sumatera."
Aliansi Lestari Rimba Terpadu
"Kami berduka dan kehilangan atas meninggalnya Ayah, guru, dan sahabat kami, Bapak Marcellus Adi. Beliau adalah sosok motivator sekaligus inspirator dunia konservasi, khususnya satwa liar. Beliau bekerja dengan setulus hati untuk keselamatan badak dan keseimbangan alam. Mohon doa agar beliau diberi tempat terbaik di sisi Tuhan."
Selain kolega dan sahabat, Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga mengucapkan belasungkawa lewat distribusi flyer di jaringan percakapan WhatsApp.
"Semoga amal ibadahnya diterima Tuhan YME dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," tulisnya.