LIPUTAN KHUSUS:

Belajar dari Milan Tekan Polusi: Jalan Jadi Jalur Sepeda


Penulis : Betahita.id

Kota Milan, Italia membuat skema mengurangi ruang jalan untuk mobil jadi jalur sepeda demi menjaga kualitas udara

Lingkungan

Senin, 11 Mei 2020

Editor :

BETAHITA.ID -  Kota Milan, Italia membuat skema mengurangi ruang jalan untuk mobil demi menjaga kualitas udara. Rencana itu akan dilaksanakan setelah karantina wilayah untuk menghambat penyebaran virus corona (Covid-19) diperlonggar.

Ruang jalan yang biasanya dilalui mobil akan berganti menjadi jalur bersepeda dan berjalan kaki, sebagaimana dilaporkan The Guardian. "Kami bekerja selama bertahun-tahun untuk mengurangi penggunaan mobil. Jika semua mengendarai mobil, tidak ada ruang untuk orang," kata Wakil Wali Kota Milan, Marco Granelli.

Ia menjelaskan, bila penggunaan mobil di jalanan tidak dikurangi, maka ruang bergerak semakin berkurang. "Tidak ada ruang untuk kegiatan komersial di luar toko," ujarnya.

Kemunculan wabah virus corona membuat rencana itu semakin dipertimbangkan. Menurut dia, Milan harus memasuki situasi yang baru setelah pandemi virus corona di Italia.

“Tentu saja, kami ingin membuka kembali perekonomian. Tetapi kami harus melakukan dengan dasar yang berbeda dari sebelumnya," katanya.

Pandangan umum gerbang kota Porta Garibaldi, setelah pemerintah Italia memberlakukan lockdown di utara negara itu, di Milan, Italia, Ahad, 8 Maret 2020. Karantina diberlakukan setelah jumlah kasus virus corona melonjak 25% dalam periode 24 jam menjadi 7.375, sementara kematian naik 57% menjadi 366. REUTERS/Flavio Lo Scalzo

Wilayah Lombardia termasuk yang paling tercemar polusi udara di Italia. Bahkan termasuk salah satu yang paling tercemar di Eropa. Wilayah Lombardia termasuk yang besar mengalami penyebaran wabah Covid-19.

Saat karantina Italia, kemacetan lalu lintas dan polusi udara turun dari 30 persen menuju 75 persen. Pemerintah setempat berupaya agar bisa mempertahankan keadaan itu. Degan mencegah penggunaan mobil ketika warga kembali bekerja. Namun situasi itu yang menjadi pertimbangan, karena pandemi membuat warga enggan naik transportasi umum.

Menurut Badan Lingkungan Eropa, kadar nitrogen dioksida turun 24 persen di Lombardia. Penilaian itu dibandingkan dengan empat pekan sebelumnya, sebagaimana dikutip dari Lonely Planet.

Adapun Milan, ibu kota Lombardia itu telah mengumumkan rencana membuat kota lebih hijau dan bersih. Fokus utama pada menyediakan lebih banyak ruang untuk pejalan kaki dan pengendara sepeda.

Lombardia akan mengubah 35 kilometer kegunaan jalan selama musim panas. Perluasan bersepeda dan area jalan kaki akan dicoba di seluruh kota untuk melindungi penduduk ketika pembatasan karantina dicabut.

THE GUARDIAN | LONELY PLANET | TEMPO | TERAS.ID