LIPUTAN KHUSUS:

Potensi Karhutla 2021, BMKG: Sumatera Waspada Mei dan Juni


Penulis : Betahita.id

BMKG memberikan peringatan terkait potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera pada Mei dan Juni 2021, karena curah hujan diperkirakan rendah.

Karhutla

Selasa, 29 Desember 2020

Editor :

BETAHITA.ID - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan terkait potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera pada Mei dan Juni 2021. Pada bulan-bulan tersebut curah hujan diperkirakan akan lebih rendah atau kering, dibandingkan 2020 atau kondisi normal.

"Perlu peningkatan kewaspadaan," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, 24 Desember 2020.

Baca juga Dalam Lima Tahun, Karhutla Hanguskan 4,4 Juta Hektare Lahan

Meski demikian, untuk Januari hingga Maret 2021, Dwikorita menyebut potensi kebakaran hutan dan lahan berpeluang rendah. "Namun secara historis, daerah Riau sering mengalami kejadian kebakaran pada Februari hingga Maret.," katanya.

Kabut asap terlihat dari jalan di Sumatera Selatan pada karhutla 2015.

Informasi ini disampaikan BMKG berdasarkan analisis dinamika atmosfer dan prakiraan curah hujan bulanan. Saat ini, analisis anomali suhu muka laut Samudera Pasifik bagian tengah menunjukkan kondisi lebih dingin minus 1,34 derajat celcius dari normalnya.

Sehingga, kondisi musim hujan hingga Maret 2021 akan bersifat normal sampai atas normal. "Cenderung lebih basah dari biasanya atau bila dibandingkan dengan musim hujan tahun lalu," kata Dwikorita.

Deputi Bidang Klimatologi BMKG Herizal juga mengatakan beberapa daerah justru berpotensi mengalami curah hujan kategori tinggi (300-500mm per bulan). Kondisi ini akan berlangung dari Januari hingga April 2021.

Daerah tersebut yaitu bagian barat Sumatera, sebagian besar Jawa, sebagian Bali, NTT, NTB, bagian tengah-utara Kalimantan, sebagian besar Sulawesi, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.

Pada Mei hingga Juni 2021, curah hujan kategori tinggi juga diperkirakan akan terus berlanjut di sebagian daerah. Di antaranya yaitu bagian utara Kalimantan, sebagian Sulawesi, sebagian Maluku Utara, sebagian Maluku, Papua Barat bagian utara, dan Papua bagian tengah.

TEMPO.CO | TERAS.ID