LIPUTAN KHUSUS:

Tim BKSDA Selidiki Persoalan Harimau Sumatera di Mukomuko


Penulis : Sandy Indra Pratama

Ini adalah kejadian kedua yang dilaporkan di Mukomuko setelah Januari lalu.

Konservasi

Rabu, 24 Februari 2021

Editor :

BETAHITA.ID -  Tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, langsung meluncur ke lokasi kemunculan dua harimau di ladang Desa Lubuk Bangko, Kecamatan Selagan Raya. Hasilnya, mereka belum menemukan bukti atau jejaknya.

"Tapi kami belum merasa puas, malam ini kami patroli lagi kalau memang informasinya harimau masih berada di sini,” kata Kepala BKSDA Resor Kabupaten Mukomuko, Mustadin, Selasa malam 23 Februari 2021.

Mustadin mengatakan, timnya langsung mengecek ke lokasi usai dapat informasi ada harimau masuk ladang warga di desa itu. Bersama mereka adalah petugas dari Taman Nasional Kerinci Seblat, anggota polisi dan warga desa.

Sebanyak dua ekor harimau sumatera yang diduga berasal dari kawasan hutan lindung di daerah dilaporkan masuk ke ladang cabai warga di Desa Lubuk Bangko sejak beberapa hari ini. Ini adalah kejadian kedua yang dilaporkan di Mukomuko setelah Januari lalu, atau yang ketiga jika dihitung dari kemunculan dua harimau di ladang di Kabupaten Solok, Desember lalu.

Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang terkena jerat di Kecamatan Terangun Kabupaten Gayo Lues pada tanggal 18 Oktober 2020. (Twitter/BKSDA Aceh)

Untuk kejadian terbaru, saksi adalah Narangko, warga Kecamatan Selagan Raya. Dia mengatakan melihat dua ekor harimau, satu dewasa dengan ukuran panjang kurang lebih 1,5 meter dan satu anak, di ladang cabai merah. Dia lalu bersembunyi dalam pondok sebelum dijemput beramai-ramai oleh warga desa.

Mustadin menyatakan peduli terhadap masyarakat yang merasa resah atas laporan kemunculan harimau itu. “Kami ikut patroli bersama dengan polisi, TNKS, KPHP di sini untuk memastikan keberadaan harimau sumatera di wilayah ini,” ujarnya.

Namun, ia mengatakan belum bisa menindaklanjuti dengan pemasangan perangkap yang diberi umpan anjing atau kambing sebelum mendapati bukti keberadaan si harimau.

TEMPO |